"HEY,PARA PRAJURIT BERKUMPUL!!"
Teriak seorang Panglima Dhosria untuk mengumpulkan para prajurit termasuk Bosheus.
"Hari ini kita akan menjalani latihan fisik, kalian siap??" sang panglima bertanya kepada para prajurit."Siap."ujar para prajurit serentak
"Baiklah, hari ini kita akan bergerilya mengelilingi seluruh kawasan Dhosria, kalian siap?"
"Siap"
"Baiklah sekarang kita akan membagi pasukan ini menjadi 3 tim, tim 1 akan dipimpin oleh pangeran Berthus, tim 2 dipimpin oleh saya, sedangkan tim 3 akan dipimpin oleh Bosheous. Tim 1 akan bergerilya dari sekarang, Tim 2 akan bergerilya 15 menit setelahnya, begitu juga dengan tim 3. Paham?"
"Siap paham"
"Baiklah latihan fisik kita mulai dari sekarang!"
Akhirnya Tim 1 yang dipimpin Berthus mulai bergerilya. ketika Berthus dan pasukan memasuki wilayah hutan, ternyata mereka sudah dihadang oleh Tentara Bakolinia. Karena mereka tidak membawa senjata apapun, akhirnya mau tidak mau mereka pun menyerahkan diri kepada para Tentara Bakolinia tersebut.
Sedangkan di Benteng Dhosria, para pasukan juga sudah bersiap untuk menunggu giliran bergerilya. Sedangkan Bosheous mencoba menemui sang panglima.
"permisi pak!" ujar Bosheous.
"ada apa lagi, hah?" panglima itu menjawab dengan nada dan muka galak.
"Kalau boleh tau nama anda siapa ya?" bosheous tetap bertanya dengan nada santai.
"Namaku Arthur, ada apa memangnya?"
"Saya mau nanya, bolehkah kami membawa senjata untuk berjaga-jaga?" tanya bosheous pada panglima Arthur
"Tentu saja tidak. untuk apa membawa senjata? Kita ini hanya sedang latihan, bukannya mau perang betulan!" ujar panglima arthur menggertak.
"Oh, baiklah kalau begitu" Bosheous langsung berbalik badan dan menjauh dari sang panglima. Bosheouspun berencana untuk diam-diam mempersenjatai timnya. Setelah Tim 2 pergi bergerilya, Bosheous pun langsung memberikan komando kepada timnya untuk mengambil senjata dan langsung pergi mengikuti tim 2 yang berada dibawah komando panglima Arthur tanpa menunggu lagi. Dan ketika sampai dihutan, ternyata tim 2 dihadang oleh para Tentara Bakolinia. Dengan sigap Bosheous dan timnya langsung menyerang dan menyandera para Tentara tersebut. diantara Tim 2 yang berhasil diselamatkan, hanya satu orang yang menghilang yaitu panglima Arthur. Bosheous pun bertanya pada para tentara yang disandera untuk memberi tahu dimana para pasukan yang dipimpin berthus berada, mau tidak mau mereka pun memberi tahu dimana letak para pasukan Berthus berada. Bosheous dan pasukannya pun dibawa ke suatu bangunan kecil, yang ternyata didalamnya tergeletak tubuh Berthus dan pasukannya yang sudah tewas ditikam oleh senjata para Tentara Bakolinia. Karena marah, Bosheous pun memerintahkan para pasukannya untuk membunuh semua Tentara yang mereka sandera. Di tempat lain, Panglima Arthur pergi menaiki kuda menuju ke istana Bakolinia. Sesampainya di istana, ia pun memberitahukan kepada Sherkamous bahwa keponakannya yang diasingkan kebarat telah berkhianat bersama kelompok pemberontak Dhosria bahkan membantai para Tentara Bakolinia yang diutus untuk menangkap para pemberontak Dhosria. Sherkamous pun marah dan memerintahkan 5.000 Tentara Bakolinia untuk bersiap untuk membabat habis Kota Dhosria yang berada di Bakolinia Barat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spartan X Spartan
Historical Fictionkisah hidup dua anak kembar yang dipisahkan oleh pamannya, Bagaimana kah detail ceritanya? Kalian bisa membacanya sekarang disini.