Setelah Sherkamous memerintahkan
Kepada para Tentara untuk menyerang dan meratakan Kota Dhosria dan seisinya, Maka para Tentara pun mempersiapkan diri untuk melakukan penyerangan kekota Dhosria pada malam hari."Hai para prajurit sekalian! Hari ini kita akan bersiap untuk melakukan penyerangan kekota Dhosria. karena seperti yang kita tau, bahwa sebagian besar dari mereka telah memutuskan untuk mencoba berkhianat dari kerajaan kita. Maka saat ini kuperintahkan kalian untuk membabat habis kota dhosria tanpa sisa!" tegas sherkamous dengan nada marah.
"Siap yang mulia!" ujar para prajurit serentak.
"Hei Arthur!" ujar Sherkamous, Arthur pun mendekat sambil berkata "Ada apa yang mulia?" Sherkamouspun menjawab "saat kalian menyerang nanti, kuperintahkan kamu untuk menculik Bosheus dan semua tentara Dhosria!"
Arthur menjawab "Siap yang mulia" Arthur pun beranjak pergi dan memerintahkan para prajurit untuk mengikuti perintahnya.Sementara itu di Dhosria, Bosheus dan para prajurit sedang melakukan upacara pemakaman Berthus dan beberapa prajurit lainnya. Setelah itu, mereka kembali ke Benteng.
hari mulai gelap dan Bosheus mulai khawatir dengan apa yang kira-kira dilakukan oleh panglima arthur. Ia curiga bahwa arthur adalah seorang pengkhianat. karena ketika timnya dikepung, ia menghilang seakan telah hilang tertelan bumi. Ia pun segera meminta salah satu prajurit untuk memberitahu para prajurit lainnya untuk mengambil senjata untuk berwaspada dari kemungkinan terjadinya serangan mendadak dari segala kemungkinan yang akan terjadi. Dan benar saja, tidak lama kemudian terlihat dari jauh datang ribuan pasukan berkuda yang membawa pedang dan perisai dan sebagian yang lain membawa obor.
Mengetahui hal itu, Bosheous pun segera memerintahkan para pasukan untuk segera pergi melarikan diri karena dari banyaknya pasukan tentu mereka akan takluk dengan mudah.
"Tidak tuan bosheous!" bentak seorang prajurit. "Aku tidak akan pergi. karena apabila aku pergi, bagaimana nasib keluargaku?" mendengar hal itu, Bosheous pun terdiam. Kemudian prajurit itu kembali berkata "lebih baik aku mati bersama keluargaku daripada aku selamat dengan melihat keluargaku mati."
Mendengar hal itu, Bosheous pun berubah pikiran dan memutuskan untuk menghadapi serangan tersebut. "Kalau begitu, kita akan berperang melawan mereka meski kita kalah dalam banyaknya pasukan". Para pasukan pun bergemuruh mendukung keputusan yang diputuskan oleh Bosheous.
"Sekarang sebelum pasukan itu sampai disini, kumpulkanlah para warga untuk berkumpul kedalam benteng istana! Kita akan kosongkan kota jangan sampai ada yang tertinggal." ujar Bosheous memerintah. Kemudian para pasukan pun segera melakukan apa yang diperintahkan oleh Bosheous.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Spartan X Spartan
Historical Fictionkisah hidup dua anak kembar yang dipisahkan oleh pamannya, Bagaimana kah detail ceritanya? Kalian bisa membacanya sekarang disini.