Brother

5K 327 60
                                    



■■■



Taeyong tidak fokus pada tugasnya yang tengah ia kerjakan saat ini. Sedari tadi pikirannya di penuhi oleh namja imut, siapa lagi kalau bukan Ten.
Ia sedang berpikir keras bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaannya pada Ten. Ia takut jika Ten akan menolaknya mentah-mentah karena mereka berdua adalah saudara kandung.

"Ya Tuhan, aku harus bagaimana?" Gumam Taeyong

Taeyong ingin segera memiliki Ten seutuhnya, karena seminggu lagi sahabatnya Jung Jaehyun akan menggungkapkan perasaannya pada adiknya Ten, dan juga Jaehyun meminta Taeyong untuk membantunya bagaimana agar Ten bisa menerima Pria itu. Dan tentu saja Taeyong tidak rela jika orang yang di cintainya itu akan dimiliki orang lain.

"Aku harus mengungkapkannya sekarang juga"

Taeyong pun segera beranjak ke kamar Ten.




■■■





Tok Tok Tok

"Masuk"

"Ten?"

"Hyung? Tumben kau mengetuk pintu terlebih dahulu? Biasanya kau akan langsung menerobos"

Taeyong terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal itu.

"Eumm"

"Ada apa Hyung? Kemari lah" Ten memanggil Taeyong untuk duduk di sampingnya.

"Begini..eum"

"Kau kenapa Hyung? Katakan saja"

Taeyong masih diam.

Haruskah aku mengungkapkannya sekarang?-Ty

"Hyung jangan melamun"

"Eum.. begini"

"Ada apa Hyung?"

Taeyong segera memegang kedua tangan Ten.

"Ten? Hyung tau ini hal yang tidak benar. Tapi Hyung tidak bisa menahannya lagi. Jujur saja selama ini Hyung tidak suka melihat laki-laki lain berdekatan denganmu. Dan Hyung juga ingin jujur kalau selama ini Hyung Menyayangimu lebih dari seorang adik. Lebih tepatnya Hyung mencintaimu. Jadi apakah kau ingin menjadi milikku?"

Mata Ten melotot.
Gila! Ini sungguh hal gila yang pernah Ten temukan.

"Hyung kau tidak mabuk kan?"

Taeyong menggelengkan kepalanya cepat.

"Ini salah Hyung"

"Hyung tau ini salah. Tapi, sungguh Hyung sangat mencintaimu"

"Aku-"

"Baiklah, Hyung mengerti. Tak apa kalau kau tidak ingin menerima Hyung, jadi adik buatku saja itu sudah cukup" Taeyong tersenyum paksa. Ia mengacak rambut Ten dan beranjak dari ranjang milik adiknya itu.

Taeten's Life [TAETEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang