Rival

2.9K 232 76
                                    









"Arghh"
Taeyong mengerang frustasi karena satu hari ini kekasih imutnya tak mengangkat seluruh panggilannya,dan juga tak membalas setiap pesan yang ia kirim.

Dirinya memang disibukkan dengan promosi album baru mereka, tapi dengan begitu ia tetap akan menyempatkan waktu untuk menghubungi pria cantiknya itu, atau pun ia selalu berusaha agar bisa bertemu dengan Ten.

Taeyong sudah menghubungi seluruh member Dream untuk menanyakan keadaan Ten tapi mereka semua sedang tidak berada di dorm. Taeyong heran, padahal ia dan Ten tidak mempunyai masalah sekecil pun, tapi kenapa pria itu seperti menghindar?











Karena kekuatiran Taeyong sangat besar terhadap Ten, akhirnya saat ini ia sudah menginjak asrama U dan Dream. Ia memasuki ruangan yang sudah sepi itu, dan dengan lancarnya ia menerobos kamar yang di tempati Ten.

"Xiaojun?"

"Taeyong hyung?"

Lagi-lagi Taeyong memergoki kekasihnya bersama dengan Xiaojun. Sepertinya mulai saat ini Taeyong menganggap Xiaojun bukan hanya sekedar adik saja, tapi juga sebagai rivalnya.

"Ten kau kenapa?" Tanya Taeyong sambil menghampiri kekasihnya yang sedang di kompres oleh Xiaojun.

"Hyung kenapa kau kesini hm?" Ten menarik tangan Taeyong lembut untuk duduk di ranjangnya.

"Ini semua karenamu! Kau tak mengangkat seluruh panggilanku dan tak membalas seluruh pesanku, kau membuatku khawatir Ten!"

"Hyung, dia sedang sakit. Jangan banyak mengomel"ujar Xiaojun, meskipun di abaikan oleh Taeyong

"Kenapa kau tak menghubungiku untuk memberitahu kalau kau sedang sakit?" Tanya Taeyong kesal.

"Aku tidak mau merepotkanmu hyung"

"Klasik"

"Memangnya kalau aku mengatakan padamu jika aku sakit,kau akan segera membatalkan seluruh jadwalmu hari ini dan merawatku? Tidak kan?" Ten mengelus lengan kekasihnya lembut

Taeyong membaringkan tubuhnya di samping Ten dan memeluk pinggang ramping itu erat.
"Tapi setidaknya aku mengetahui keadaanmu sayang. Aku bisa saja membatalkan seluruh jadwal Nct 127 hari ini hanya demi dirimu"

"Kau gila"

"Dan seperti biasa, aku gila karena dirimu"

"Hyung berhenti menganggu Ten hyung, biarkan dia beristirahat" ucap Xiaojun memperingati dan tetap di abaikan oleh Taeyong.

"Kenapa kau tak menyuruh Kun yang merawatmu?"

"Aku menolak ketika mereka akan merawatku karena ini hanya demam biasa"

"Terus untuk apa keberadaan Xiaojun di sini?"

"Anak nakal ini, Meskipun aku sudah menolaknya berkali-kali tapi ia tetap ingin merawatku. Sampai-sampai ia bertukar tempat tidur dengan Renjun" jawaban pria cantik itu membuat Taeyong menatap tak suka pada Xiaojun,sedangkan yang di tatap membalas dengan tatapan mengejek.

"Tapi, kau tau? Tidak mendengar suaramu seharian ini membuatku tak bersemangat sama sekali" Taeyong mengecup bibir Ten sekilas

"Kau berlebihan hyung"

"Ingat! Bukan hanya kalian berdua di ruangan ini" ucap Xiaojun dari ranjang sebelah.

"Nasib jomblo, dasar kurang belaian" jawab Taeyong mantap

"Aku tidak mempunyai kekasih karena Ten hyung yang cantik ini. Dan aku masih setia menunggumu putus dengan Ten hyung. Setelah kalian putus dengan begitu aku bisa menjadikan pria cantik itu kekasihku" jelas Xiaojun dengan mantap.

"YAKKKK!!!!"

"Hyung,dia hanya bercanda"
Ten menahan tangan Taeyong yang akan segera beranjak dari tempatnya.

"Aku tidak bercanda hyung" ejek Xiaojun pada Taeyong

"KAU HARUS MATI XIAO DEJUN" Teriak Taeyong yang tidak bisa bersabar lagi.

Ten segera mengeratkan pelukannya pada pinggang kekasihnya tersebut petanda untuk tidak boleh beranjak kemana-mana.

Pintu kamar tersebut terbuka.
"Ten ada apa? Eh Taeyong hyung datang?" Tanya Kun dengan mata yang masih setengah tertutup.

"Taeyong hyung yang teriak tadi?" Tanya Renjun sambil mengucek matanya

"Iya,ribut sekali" lanjut Jisung

"Tidak apa Kun hyung. Lanjutkan tidur kalian, maaf menganggu" ucap Ten yang merasa bersalah, sedangkan dua pria yang tengah dalam pertengkaran tersebut masih saling memberikan tatapan-tatapan yang mengerikkan dari diri masing-masing.

"Kun,Renjun,dan Jisung kalian harus menjaga Ten agar tidak di dekati oleh Xiaojun! Katakan juga pada yang lain"

"Yak hyung!" Ten memukul lengan Taeyong kesal

Ketiga orang yang di perintahkan tersebut masih mencerna setiap kata Lee Taeyong.

"Itu sangat sulit hyung"

"Kalau begitu Ten harus pindah ke asrama 127 saja mulai saat ini"

"Dan di sana kau akan kewalahan untuk memisahkan Jhonny dari Ten, hyung" jawab Kun santai.

"Arghhhh" Taeyong mengacak rambutnya sendiri. Mungkin inilah resiko memiliki pacar yang sangat cantik.














End.

Halu Yeorobeun
Gue sedih malam ini*eakkkk
Gue sedih karena ternyata yang debut di bulan november hanya CHINESE MEMBERS
benarkah itu? Kalo benar aku sangat sangat sangat sedihhhh. Terus Ten mau di taru di mana? apakah di smash?*bhakkk
Ingin ku jambak rambut sooman, ingin ku bakar gedung esem! Ingin ku colok eyesmile milik sooman*eakkk

 Terus Ten mau di taru di mana? apakah di smash?*bhakkkIngin ku jambak rambut sooman, ingin ku bakar gedung esem! Ingin ku colok eyesmile milik sooman*eakkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali lagi gue SEDIH!

SEKIAN DAN TERIMAH DUIT DARI SIWON

Taeten's Life [TAETEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang