MOMMY

4.4K 295 24
                                    



Ten menghela nafasnya panjang, saat ini ia sangat merindukan anaknya Lee Jisung. Sudah seminggu ia tak bertemu dengan anaknya dan juga suaminya.
Memang saat ini Ten sedang berada di Thailand, ia kesana semenjak terjadinya pertengkaran antara ia dan Lee Taeyong suaminya. Sebenarnya ia sangat berat untuk meninggalkan Jisung begitupun sebaliknya Jisung menangis karena Mommny nya akan meninggalkannya. Tapi Ten berbohong pada Jisung kalau ia pergi dengan alasan ingin menjenguk nenek Jisung yang sedang sakit, akhirnya pun anak imut itu mau menerima alasan Ten.


Drtt Drtt Drtt


Ponsel Ten bergetar, ia mengambil benda persegi panjang itu lalu mengernyit heran, tumben Yuta mengubunginya.


Halo?


Halo Ten? Kau dimana?
Cepat ke rumah sakit sekarang. Taeyong kecelakaan

Ten? Halo? Ten kau baik-baik saja?


Seketika tubuh Ten bergetar, pikirannya entah kemana. Ia bingung harus bagaimana, yang ia inginkan ia harus sampai dengan cepat di seoul saat ini juga.

"Tern! Cepat antarkan aku ke bandara sekarang juga"

Ten meraih cepat dompet dan handphonenya. Ia tak ingin berlama-lama lagi untuk mengambil koper nya.

"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Tern yang juga ikut panik melihat ekspresi wajah kakaknya.

"Tidak usah banyak tanya. Intinya kita harus sampai di bandara dalam waktu 10 menit, aku tak mau tahu"

Tern terkejut hebat. Yang ia pikirkan saat ini kakaknya itu sudah gila. Karena untuk menempuh jarak ke bandara butuh waktu paling cepat 1 jam, dan saat ini kakaknya itu ingin mereka sampai dalam waktu 10 menit.






Sesampainya mereka di bandara Ten segera keluar dari mobil dan berlari seperti orang kesetanan ke dalam bandara, sepertinya saat itu ia ingin mengambil alih posisi pilot agar bisa membawa pesawat yang akan ia naiki itu dengan lebih cepat.

Sedangkan Tern? Wanita itu masih memuntahkan seluruh isi di dalam perutnya. Sungguh ia ingin membakar Ten hidup-hidup tadi, tapi ia takut, pasti Ten akan membakarnya kembali.
Ia tak habis heran dengan kakaknya itu yang selalu mengomelnya jika membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi. Tapi tidak untuk yang tadi, malahan sang kakak lah yang membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, sangat tinggi.

Saat ini Ten telah berada di dalam pesawat.
Air mata Ten lolos begitu saja, pikirannya saat ini di penuhi oleh suaminya Lee Taeyong. Pikirannya tambah kacau karena tidak mengetahui keadaan kedua orang yang ia cintai saat ini, siapa lagi kalau bukan suaminya serta anaknya.










Waktu telah menunjukkan pukul 01.00 KST.
Setelah beberapa jam berada di dalam pesawat, kini Ten telah tiba di korea. Pikirannya buntu, ia harus memulainya dari mana sekarang.

Taeten's Life [TAETEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang