"Yaa kita terlambat untuk ke bandara" teriakku yang melihat jarum jam kini menunjukkan pukul 12 siang.
"Taehyung-ah banguunnn" ujarku yang panik seraya menggoyang-goyangkan tubuh pria yang masih memeluk guling.
"Yaa! Apa kau masih bisa tidur disaat seperti ini?" Tanyaku yang mulai kesal karena taehyung tak menunjukkan tanda-tanda kalau dia sudah bangun.
Daripada membangunkan taehyung yang menguras tenaga serta emosi ini aku beralih untuk mellihat ponselku. 13 panggilan tak terjawab dan 5 pesan dari istri jin oppa. Tak berbeda dengan ponselku, ponsel taehyung pun memiliki notifikasi yang begitu banyak 32 panggilan tak terjawab dan 5 pesan dari jin dan namjoon oppa. Melihat pemberitahuan itu, aku segera melakukan panggilan suara dengan istri jin oppa.
"Eoh, eonni" ujarku.
"Kau kemana saja ji? Aku dan jin sudah di pesawat menuju seoul" ujar istri jin oppa di sebrang sana.
"Ka-kami baru bangun eonni, ah mian" jawabku seraya terkekeh karena malu.
"Taehyung mana?" Kini suara jin oppa yang terdengar dari sebrang sana.
"Di-dia masih tertidur" jawabku.
"Apa semalam kalian melakukan lagi?" Tanya jin oppa.
"A-ani.." ujarku terbata dan ponselku langsung diambil alih oleh taehyung yang masih memeluk guling.
"Eoh kita melakukannya lagi sampai pagi hyung" ujar taehyung yang langsung mematikan panggilan suara.
"Ya! Aish" ujarku seraya melempar bantal ke wajah taehyung dan mengacak rambutnya.
Kim taehyung masih memeluk gulingnya tanpa perduli dengan tiket pesawat yang hangus karena melewati jam penerbangan.
"Mau kembali ke seoul kapan?" Tanyaku yang mulai kesal dengan kim taehyung.
"Nanti ku pikir dulu" ujarnya yang masih memejamkan matanya.
"Aku sudah banyak izin pada pihak kampus, dan kau juga sudah terlalu banyak izin pada kampus dan kantormu" ujarku lagi.
"Mereka juga akan mengerti" ujarnya lagi.
Enggan untuk melanjutkan perdebatan disiang hari ini, aku lebih memilih untuk meninggalkan taehyung dan mencari beberapa makanan di dapur dan membawanya ke sofa yang berada dekat dengan tv.
Selama 30 menit aku sudah mengahbiskan beberapa snack dan 1 cup rumyeon karena terlalu lapar. Merasa sudah sangat siang aku memutuskan untuk membangunkan kembali kim taehyung yang kini masih tertidur.
"Kau tak lapar eoh?" Tanyaku seraya menarik-narik rambut pada bagian depan kepalanya. Taehyung hanya menggeliat tanpa berusaha untuk membuka matanya.
"Yaa! Bangunlah aku lapar" ujarku seraya membuka paksa mata taehyung yang masih tertutup tidak sempurna.
"Kau bukannya sudah makan?" Tanya taehyung yang melepaskan pelukan pada gulingnya dan beralih memelukku.
"Belum." Jawabku singkat seraya mencoba menjauhkan wajah taehyung dari wajahku yang berjarak hanya beberapa inchi saja.
"Nafasmu bau ramyeon" ujar taehyung yang mulai mengeratkan pelukannya lagi.
"Bangunlah cepat" ujarku seraya melepaskan pelukan taehyung dan berjalan menuju kamar mandi.
Hanya butuh waktu 10 menit aku sudah keluar dari kamar mandi dengan baju yang akan aku gunakan hari ini.
"Ji kau menghabiskan semua snack?" Teriak taehyung dari arah dapur.
"Kan aku sudah bilang kalau aku lapar" ujarku yang mulai mengenakan beberapa lotion dan duduk di meja rias.
"Sekarang kau masih lapar?" Tanya taehyung seraya mulai berjalan masuk ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (?)| Season 1 [END]
FanfictionAku si gadis ceroboh dengan pria menyebalkan dikehidupanku. Cover by: @iu_taehyung 🙏