10

560 41 1
                                    


Dirumah nenek

"Pak choi nanti antar aku ke butik ya?" kata nenek ke sekertarisnya

"Baiklah nyonya" kata nenek

.."











"Ma" kata ayah Shikadai

"Ngapain kamu kesini?" kata nenek

"Aku kangen mama" kata ayah Shikadai

"Cih" kata nenek

"Hehe ini ma aku antar undangan" kata ayah Shikadai

"Oh kamu alih professi sekarang?" sindir nenek

"Gak ma itu undangan cucu mama" kata ayah Shikadai

"Shikadai?" kata nenek

"Tentu ma aku harap mama –" kata ayah Shikadai terputus karena nenek telah menjawabnya

"Aku tidak akan datang" kata nenek tanpa mengambil undangan itu

"Ma bisakah mama bersikap baik kepada anakku ? mama boleh benci aku tapi jangan anakku" kata ayah Shikadai

"Dulu memang Shikadai anak yang baik tapi semenjak kamu yang asuh Shikadai jadi sama sepertimu" kata nenek

"Maksud mama?" kata ayah Shikadai

"Kau menjauhkan anakmu dan membuat anakmu membenci ibunya" kata nenek

"Ma-" kata ayah Shikadai

"Kenapa kamu jahat dengan istrimu hah?" bentak nenek

".."

"Harusnya aku tidak menjodohkan temari denganmu!" bentak nenek

".."

"Dia menderita denganmu selama bertahun-tahun" kata nenek

"..'

"Dia selalu mengalami kesedihan saat denganmu tapi kamu tidak pernah melihatnya sama sekali bahkan saat aku membujuknya untuk bercerai denganmu dia katakan tidak akan meninggalkanmu " kata nenek

".."

"Kau sangat jahat pergi dari sini! Ingat aku tidak akan datang ke pernikahan Shikadai" kata nenek

".."













"Permisi nyonya ayo kita pergi ke butik" sapa sekertaris nenek

"Baiklah pak choi" kata nenek

"Ma kamu mau ke butik untuk apa?" kata ayah Shikadai

"Kenapa kamu ingin tahu urusan orang urusi aja dirimu sendiri" kesal nenek

Aishiteru Sarada-chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang