30

181 12 0
                                    

"Duh capek nek lari – lari" kata mitsuki setelah adegan kejar – kejarannya berakhir

"Iya nih sayang aku juga capek kan aku udah ga muda lagi" kata kakek orochi

"Bu badanku sakit semua nih" gerutu papi toneri

"Lagian salah kalian sendiri, kenapa bikin aku kesel? Dan kamu orochi siapa bilang kamu masih muda" sindir nenek tsuna

"Duh kakek sih" kata mitsuki

"Iya nih ayah" kata papi toneri

"Hehe maafkan aku sayangku manisku cintaku tsuna-chan" kata kakek orochi ngegombal

".." seketika mitsusara dan toneshion syok


















"Udah ga usah ngegombal" kata nenek tsuna malu – malu

".." mitsusara dan toneshion nambah syok melihat ekspresi malu – malu nenek tsuna yg hampir mereka ga pernah liat

"Kenapa kalian liat – liat hah?" ketus nenek tsuna

"Ga ada kok bu" kata toneri cepat

"Iya nek ga kok" kata mitsuki

"Huh kayanya aku harus ngajarin menantu ku dan calon menantuku biar jadi kaya aku" kata nenek tsuna

"Hah?/Hn?" kata papi toneri dan mitsuki ngeri dan membayangkan mami shion dan sarada seperti nenek tsuna yg galaknya ga ketulungan

"Gausah nek gausah repot – repot" kata mitsuki

"Iya bu gausah bu" kata papi toneri























"Bilang aja kalian takut shion-chan dan sarada-chan galaknya ga ketulungan kaya tsuna-chan kan?" kata kakek orochi yg kelewat jujur

"Kek?/Ayah" lirih mitsuki dan papi toneri

"Apa?Kenapa? Eh liat deh wajah tsuna-chan merona malu – malu" kata kakek orochi yg masih ga peka

Aishiteru Sarada-chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang