Kebahagiaan? aku bingung bagaimana mendefinisikan bahagia itu seperti apa.
Apakah bahagia saat kita punya hal yang di inginkan ? Apakah bahagia saat anak dan ibu tertawa bersama ? Apakah bahagia saat seorang gadis kecil bercanda dengan ayahnya ?.
Apakah bahagia saat sepasang kekasih menjalani waktunya bersama ? Apakah bahagia saat semua harapan terkabul ?.
Kalau seperti itu bahagia berarti aku tak pernah mengalaminya, aku tak pernah merasakan hal itu sejak aku melihat dunia yang begitu indah ini.
Jadi seperti apakah bahagia itu, seperti apakah kebahagiaan yang ada pada hidup orang seperti ku ini.
***
Hai namaku Senja Ayuna, aku biasa dipanggil Senja dan entah mengapa namaku harus senja di antara banyaknya nama-nama yang lain.
Aku anak yatim piatu yang tinggal dengan nenekku di sebuah desa di pinggir laut, ah ya aku anak tunggal jadi aku tak memiliki saudara disini.
Selama 19 tahun ini hanya nenek keluarga yang aku miliki dan beliau lah yang telah membesarkan aku seorang diri.
Aku tidak pernah sekolah pada umum nya, hanya berbekal membaca dan menulis dari nenekku saja yang dahulunya seorang guru di sekolah terbuka.
Baru sepotong kisahku saja sudah menyedihkan ya, apalagi kalian tahu bahwa aku tidak pernah entah belum pernah merasakan jatuh cinta apalagi memiliki pacar.
Lengkapkah penderitaanku ? Kurasa entahlah, aku hanya selalu mengingat ucapan nenekku.
"jika kau merasa tidak memiliki apapun maka syukuri saja apa yang kau rasakan sekarang," ucap nenekku lembut.
Jadi bagiku hidupku tidak terlalu menderita hanya saja memang nasib hidupku seperti ini, toh menyesali atau menyalahkan takdir tidak akan merubah hidupku bukan.
Menangis meraung-raung pun tidak akan membuat ibu dan ayahku berada di sisiku, tidak pula aku memiliki pendidikan seperti yang lainnya.
Jadi aku hanya mencoba ikhlas dan tegar untuk menghadapi semuanya meski semuanya terasa berat untuk aku lalui sendirian.
Ah matahari semakin tinggi, aku harus pergi ke toko kue karena aku bekerja disana selama ini.
Percayalah Tuhan memberimu ujian pasti ada orang-orang baik yang akan selalu mengulurkan tangan dan memberikan bantuan untukmu.
Aku bekerja di toko kue itu karena nenek mengajarkanku cara membuat kue dan katanya kue buatanku sih enak, setidaknya aku senang aku masih berguna.
Aku sudah rapih dengan seragam dan apron yang lekat di tubuhku, aku siap bekerja dan siap bertempur denganmu dapur.
Sepertinya toko kue lumayan ramai karena sejak tadi pesanan kue cukup membuatku sedikit kewalahan, tidak seperti biasanya.
~ Teng ~
Ah sekarang jam istirahat sudah berbunyi, rasanya tubuhku remuk saat aku mendudukkan tubuhku di lantai dan bersandar pada meja kayu di belakangku ..
"mbak senja cape ya," ucap Maudy lembut.
Aku mendongakkan kepalaku menatap teman yang sudah ku anggap seperti adikku sendri, dia baik dan begitu khawatiran orangnya.
"iya nih Maudy. Cape banget berapa kue tadi yang kita buat ya," ucapku lelah.
"engga tau mbak, maudy kan cuma pelayan mbak jadi engga ngehitungin berapa kue yang ke jual tadi toh," ucap Maudy geli.
Aku hanya tertawa mendengar ucapan Maudy yang memang benar adanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/158914727-288-k244993.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PPK
AcakTawa, Tangis, Bahagia, Sedih, Luka, Kecewa, Sakit Hati dan banyak lagi hal yang terjadi dalam hidup adalah potongan - potongan kisah yang membuat hidup kita berwarna .. Entah akan berwarna terang atau gelap atau bahkan abu-abu semuanya adalah peleng...