bonchap 💞

2.1K 135 11
                                    

Beberapa tahun kemudian.....

"Cie yang besok tunangan nya pulang" goda wonwo yang melihat adik nya tengah bermain bersama anak nya Julian atau biasa di panggil juju yang kini berumur 2 thn

"Jadi udah ngga ada yang galau nih kalo dikantor" kata dokyeom yang ikut meledek adik nya

"Ih kakak mah. Ini tuh acara keluarga buat havefun sama keluarga bukan malah ngebully" kata Naraa

"Loh ngebully kamu adalah salah satu kebahagiaan kami" kata joshua yang baru saja datang bersama kedua anak kembarya dan sang istri

"Unttyyyy" teriak dalvino dan delvano dengan aksen cedalnya maklum saja mereka anak dari joshua hong yang masih berumur 2 thn.

Jadi tuh istrinya ka wonwo sama ka joshua lahiran nya beda 3 bulan doang.

"Aaa unty kangen" kata Nara

"Enak kan punya anak? Makanya suruh minggyu cepet cepet nikahin" kata mamih menggoda Nara

"Ya ampun mih...kodenya jangan sama Nara dong. Sama minggyu tuh. Lagian kan Nara baru 25 thn, baru 4 bulan kerja juga"

"Loh kamu habis nikah juga masih bisa kerja kok. Toh juga kamu kerja di perusahaan kakak mu. Kalo kamu nikah minta jadi asisten suamimu aja pindah perusahaan"kata papih yang datang bersama kelvino anak dari dokyeom yang kini berusia 1 thn

"Ckk tau ah, Vino! Vano! ikut unty yuk! Main sama juju sama kelvin" kata nara mengajak keponakan nya bermain bersama. Itu adalah satu satunya cara agar terbebas dari pertanyaan maut.

.
.
.

"Dek..vino sama vano mana?"tanya fania-istri joshua

"Tidur kak di kamar mamih sama juju juga"jawab Nara sambil menepuk nepuk halus kelvin yang tidur di pangkuan nya

"Kak, bikinin aku keponakan lagi dong" kata Nara polos

"Hus ngawur kamu. Dikira enak apa tuh dua aja udah extra sabar" fania

"Kenapa kak?" Kata dinda-istri wonwo yang baru saja datang bersama vanila-istri dokyeom yang membawa buah buahan segar

"Tuh adek mu. Minta keponakan lagi. Padahal kurang banyak apa coba?" Kata fania sambil mencomot buah apel

"Ihh bukan yang cowo yang cewe dong. Kan belum punya. Lagian dari semua kakak ku mulai dari kak scoups sampe dino anak nya cowo semua"kata Nara

"Ya bikin sendiri dong"kata dinda

"Dihh bikin. Orang suami aja belum punya" kata Nara

"Ya makanya suruh minggyu nikah. Lagian tuh kamu udah cocok jadi ibu, dino aja yang seumuran sama kamu istrinya lagi hamil 8 bulan kan?" kata vanila

"Tau deh kak. Sibuk mulu dia sama kerjaan nya"kata Nara sebal

"Emang lagi kemana?" Tanya kak vanila setelah memindahkan kelvin ke kamar

"Huh bilang nya sih di dubai. Udah 3 hari ngga ada kabar lagi" kata Nara lesu

"Cinta mati banget apa sama minggyu?" Tanya dinda

"Kalo aku boleh memilih, aku bakal memilih orang yang memperjuangkan aku, bukan dia yang tidak memperjuangkan aku.  Tapi hati ku masih batu. Dia lebih memilih memperjuangkan dibanding diperjuangkan. Mungkin karna hati ku masih belum lelah berjuang"kata nara sedih

"Ah udah deh kita me time aja,kita shoping aja gmna?" Ajak fania

"Yuk. Anak anak biar sama papah nya wkwk" kata vanila semangat

"les't go" kata Nara dan dinda bersama

Shopingtime adalah moment yang Nara tunggu tunggu sedari dulu. Sebab mempunyai kakak dan sahabat yang notaben nya cowo semua membuat nya jarang shoping time kacuali dengan para mamah,bunda dan mamih nya

.
.
.
.

"Mau makan dulu atau langsung pulang?" Tanya dinda

"Makan deh. Laper nih. Lagian udah jam makan malam kan?" kata fania

"Yuk. Di caffe biasa kan?" Tanya kak vanila

"Iya di caffe nya kak scoups" jawab Nara

.
.
.

Saat di perjalanan menuju caffe mobil Nara terjebak macet. Maklum lah ini hari libur.

Setiba nya di caffe, Nara dan kakak ipar nya menuju lantai atas dan kebetulan mereka bertemu pemilik caffe. Namun terdapat noda merah di baju scoups.

"Kak baj-" blum sempat Nara bertanya scoups sudah memotong nya

"Han...hoshhh hoshh ming....mingyu"kata scoups dengan nafas tersenggal khas orang berlari

"Minggyu?! Minggyu kenapa kak?!" Tanya Nara panik

Alih alih menjawab pertanyaan Nara, scoups malah menangis. Dinda,vanila,fania dan nara tambah panik. Ada apa dengan minggyu itulah pikiran mereka

Nara yang sudah kehilangan kesabaran berlari menuju lantai paling atas atau rooftop

Saat membuka pintu rooftop ia melihat dekorasi cantik dan beberapa kakak nya seperti kak jonghan,jun,dan minghao yang sedang berusaha membangunkan seseorang yang tergeletak tak berdaya di lantai

"Mingyu?" Tanya Nara lirih. Perlahan namun pasti ia mendekat ke arah minggyu. Saat berada di dekat tubuh minggyu badan Naraa ambruk.

Ia tak kuasa menahan tangis. Hatinya sesak melihat tunangan nya terbaring lemas tak berdaya dengan perut yang mengeluarkan darah.

"Minggyu?" Tanya Nara lirih dan berusaha menopang kepala minggyu pada paha nya

"Minggyu! Bangun!!! Jangan tinggalin aku plis! MINGGYU! HIKSS" Kata Narna sambil memeluk minggyu

Jun,jonghan,dan minghao yang melihat adik mereka menangis pilu membuat hati mereka sakit.

Disisi lain setiba nya dinda,vanila,fania dan scoups di rooftop mereka juga tampak bersedih

"Minggyu! Bangun!!!! Hikssss! Kamu jahat!" Kata Nara sambil menangis meraung raung

"Na...nara?" Tanya seseorang dengan suara serak nya

"Minggyu?" Tanya Nara yang segera menghapus air matanya

"Maaf ya, udah bikin kamu lama nunggu aku, cinta sama aku, maaf tadi nya akhhh...aku mau bikin suprise 4 thn annive kita. Tapi tuhan berkata lain" kata minggyu dengan menahan rasa sakit nya
Perlahan mingyu kehilangan kesadaran nya.

"No!! Kamu ngga boleh pergi! Stay with me gyu!" Kata nara sambil mengelus wajah tunangan nya

"MINGYU!!!! BANGUN!!!!BRENGSEK!!!!LO UDAH BIKIN GUE CINTA MATI SAMA LO! DENGAN GAMPANG NYA LO NINGGALIN GUE?!!" Teriak nara

"Bangun,gue mohon..hiks"ucap nara dengan pilu

Perlahan jun mendekati adiknya memeluk nya dari belakang

"Sttt,udah ya sayang,ikhlasin" kata jun menenangkan sang adik

"Ka mingyu ka mingyu!!!!"

"Asal kamu tau, dia tadi mau ngelamar kamu di tempat ini, tapi tiba tiba ada musuh yang nembak dia, kita udah panggil ambulance tapi ternyata telat,mingyu...pergi"jelas jun sambil menitihkan air mata

Tamat

.
.
.

Ini mau bonchap lagi atau tamat?

ABANG (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang