Jeon jungkook - Xion Megantara
Denting garpu beserta sendok yang terdengar lebih ramai dari biasanya. Benar-benar tak ada suara kecuali dari sendok dan garpu.
Keluarga alpabhet terakhir ini benar-benar sunyi. Wahyu sang kepala keluarga pun tak banyak berkomentar, sementara istirinya Vien atau kerap di panggil Vivin tengah sibuk menyiapkan bekal untuk anak sulungnya. Dan untuk Xion, dia... Sedang sibuk berkomunikasi dengan sayur mayur yang seperti menjadi momok mematikkan bagi.
" Bagaimana dengan puisimu?" suara khas yang begitu dalam memecahkan keheningan pagi ini.
" Pasti nilainya buruk" imbuhnya menjadi terdengar lebih melawak.
Xion mengalihkan pandangannya dari sayuran tadi, menuju ke mata Papanya yang sedang menatap ke arahnya. " Xion anak yang hebat, " Kini Bundanya datang membawa setumpuk bekal lengkap dengan sebotol susu.
" Dapat nilai C+ " lirih Xion, ia kembali berkutat dengan makanannya. Bagaimana tidak, kali ini Bundanya mengawasinya. Jika tidak dimakan mungkin ia akan menjadi kambing nanti. Makan sayur terus,
" Hup... Bahahahahah... Tuh kan apa Papa bilang. Puisi yang kemarin itu... "
" Bagus, tapi akan lebih bagus jika Xion membuatnya dengan sepenuh hati. " potong si Bunda membuat sang suami menggeram kesal.
" Xion buatnya sepenuh hati kok, Udah ah... Dirumah ini emang nggak jelas semua. Xion berangkat Bun, Assalamualikum"
Xion menyalami tangan Bundanya sekalian mengambil kotak bekal makan siangnya.
" Ehem... Kau lupa dengan Papa?"
Baru saja Xion melangkah menuju pintu keluar, ia berbalik lagi dengan bola mata yang berotasi.
" Assalamualaikum," pamitnya pada Papa. Oke, jangan lupakan dengan mode malas melihat papa yang ia pancarkan.
" Sayang, kau tidak mengantarnya?"
" Oh astaga maafkan aku, "
Sang suami memilih segera berlari meninggalakan setengah piringnya yang masih tersisa.
" Patir! Lima menit lagi aku akan naik moge, " tunggu Xion tidak memiliki moge, tapi biasanya ia meminjam motor matic milik satpam rumah. Lalu moge milik siapa yang ia pakai?
" Tidak! Tunggu Xion! Papa masih pakai jam tangan..."
Oh ayolah ini masih pagi dan kerubatan sudah terjadi..
🐞🐞🐞
Baru beberapa menit yang lalu Xion keluar dari mobil milik Papanya, sambutan hangat dari teman sebayanya membuatnya meringis aneh.
" Aneh, "
Xion mencoba keluar dari barisan yang baru saja dibuat teman-temannya.
" Yon, lu ma gitu ama temen sendiri! " seorang pemuda yang lebih pendek dari pada Xion mencoba merangkulnya, ah tidak lebih tepatnya mencoba mendaki tubuh Xion. Jangan salah sangka ini hanya bercanda 🐷
" Sang ini masih pagi! Bogem gue baru di isi, " balas Xion malas... Yah bisa dibilang ia jengah dengan teman satu-satunya ini. Bagaimana tidak! Hidup teman seperjuangan sejak TK ini penuh dengan keraguan!!!
Ya... Karena namanya Sangka, Sengka Kebumi lengkapnya. Untung bukan tersangka, jika iya mungkin hidupnya akan berakhir di penjara. Tidak, ini hanya bercanda. Lupakan tentang arti nama! Jika Sangka sendiri memiliki wajah lebih tampan dari pria manapun. Mungkin dia memang tepat di jadikan tersangka pencuri hati wanita. Eaaa...
Cukup! Xion tetap yang paling tampan disini...
" Yaelah Yon, gampang banget baperan lu... " nah disampingnya lagi dengan rambut jabrik penuh ketombe, eh bukan ketombe lebih tepatnya style... Entah bagaimana manik bling-bling itu bisa menempel disetiap rambutnya. Setidaknya warna rambut dan wajahnya sesuai dengan bling-bling aneh itu. Dia Rasha, bukan Raisa apa lagi Rasakan panah cinta asmara dariku...
Lengkapnya Nadrasha Lee... Iya... Dia blasteran Indonesia Korea.
Cukupkan?
Kalo Xion jangan ditanya lagi, intinya dia dari keturunan Alpabhet terakhir . Wahyu Papanya, Vien Ibunya, Xion dia sendiri dan Yien adik manisnya.
Kalo nama lengkap? Nanti 🐥
" Yon lu beneran baper?" Sangka memulai lagi,
" Sekali lagi lu tanya, gepeng tu wajah!"
" Kasar banget bang... "
" Udah kali Sang, paling Xion iri lagi sama adiknya." Kali ini Rasha menyahut dengan nada remeh.
" Sok tau banget lu," Xion melirik tajam ke arah Rasha berada. Ia mempercepat laju berjalannya hingga mendahului kedua temannya.
" Nah... Kan udah gue bilang jangan ganggu macan yang lagi tidur?"
Ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dibelakang Rasha dan Sangka, membuat keduanya menoleh kebelakang dengan mata melotot tajam."..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soda Cream
Teen Fiction" Suruh jagain makhluk kayak gitu? ogah gue, denger suaranya aja dah pengeng apa lagi jaga in dia yang bentuknya udah kayak buntelan kresek! " " Kakak! adek minta ayamnya ya! " " Patir! anakmu suruh jauh2 dari gue! " " Xion... yang sopan ngomongnya...