My perfect Girl (21+) END

1

Awas ini cerita ada unsur 21+ yang dibawah umur silahkan minggir

"Oh my god gue telat, sungguh hari senin yang menyebalkan" teriak seorang gadis yang baru bangun dari tidurnya. Dengan tergesa-gesa dia segera turun dari ranjang kesayangannya dan menuju kekamar mandi.

Jam sudah menunjukan 7.00 wib. Dia segera mengunakan seragamnya. Tak lupa dia menata rambutnya ke atas hingga memperlihatkan leher jenjangnya yang putih dan err seksi.

Tak butuh waktu lama dia segera lari keparkiran apartemen untuk mengambil mobil dan mengendarainya dengan kecepatan penuh.

Melihat gerbang sekolah yang sudah ditutup setengah dia segera menancap gas mobilnya, satpam yang melihat itu segera menghindar takut di tabrak.

Tanpa menunggu lama gadis itu segera memarkirkan mobilnya di parkiran yang kosong. Kemudian lari menuju ke kelasnya, saat ditengah jalan dia bertabrakan dengan seorang lelaki.

"aduh, kalo jalan lihat-lihat dong" teriaknya dengan kesal

"lo juga ngapain pakek lari" ucap laki-laki tersebut dengan dingin

"karena gue udah telat makanya gue lari" ucapnya dengan kesal

"hay kalian berdua" teriak seseorang yang membuat anna menegang

"lari" teriak lelaki di depannya sambil menarik tangggannya untuk ikut berlari. Karena tidak sadar anna pun hanya mengikutinya.

"huh selamat juga dari amukan bu nisa" ucap anna saat berhenti di rooftop

"lo kales berapa kok gue gak pernah lihat" tanya lelaki di samping anna

"kelas 11" jawabnya dengan ketus

"nama gue aldama junior aditoro lo bisa panggil gue al, anak kelas 12 ipa 1" ucap al sambil membungkukan badannya

"gue gak tanya" ketusnya

"eh eh lo ngapain" lanjutnya dengan gugup

"lihat nama lo sama payudara lo yang besar itu" ucap al dengan mengedip kan matanya sebelah

"mesum lo" ucapnya dengan kesal kemudian berjalan ke arah pagar pembatas. Tiba-tiba ada yang memeluk dia dari belakang.

"gue panggil lo kim aja ya" bisik al yang sukses membuat anna merinding seketika

"jangan peluk-peluk dosa dan panggil gue anna karena gue gak suka di panggil kim" ucapnya dengan gugup ya dia adalah Kimanna putri jhosua

Tapi tidak ada jawaban justru al semakin mengeratkan pelukannya dan itu membuat jantung anna berdetak kencang. Entah setan dari mana anna membalikan badan dan membalas pelukan yang diberikan oleh al. Nyaman satu kata yang di rasakan anna ataupun al. Hingga dering ponsel anna menyadarkan mereka berdua, canggung itulah yang mereka rasakan.

Hallo, ada apa kak?

Kamu sekarang di mana dek?

Di sekolah kak, kenapa?

Nanti siang kamu bisa jemput kakak di bandara gak?

Lah kakak mau pulang ke indo? Tumben banget biasanya pulang ke indo cuman kalo di panggil sama timnas

Iya kakak di panggil sama timnas nanti jemput kakak jam 3 wib ya plisss

Okedeh kak, see you

Seeyou too

Pip

Setelah memasukan ponselnya kedalam tas anna berjalan kearah pintu akan tetapi tangan nya di pegang oleh al.