My perfect Girl (21+) END

7

Madrid, spanyol

Seorang gadis cantik, sedang memainkan ponsel ditangan kanannya untuk menghubungi sesorang, dan tangan kirinya memegang kopernya. Gadis tersebut mengunakan celana panjang warna putih baju panjang hitam, sepatu warna hitam dan kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya, tak lupa rambut panjangnya ia biarkan tergerai menambah kecantikannya.

Hallo mom

Iya sayang kamu dimana?

Di bandara mom

Baiklah sayang tunggu 20 menit lagi mom dan dad akan menjemputmu

Oke mom

Ya gadis tersebut anna, yang baru saja tiba di kota madrid. Sebenarnya anna tidak terlalu suka kota ini akan tetapi mau bagaimana lagi dia tidak ingin tinggal di Indonesia, negara tersebut hanya mengingatkannya kepada al.

Biarlah orang berkata anna tidak setia kepada negaranya dll. Mereka tidak mengetahui apa yang anna rasakan dan yang anna alami. Mereka tidak tau seberapa dalam rasa kecewa anna.

"semoga di negara ini, aku bisa mengukir prestasi, berkarir cemerlang agar semua orang di dunia ini tau siapa kimanna putri jhosua" batin anna. Kamudian ia berjalan kearah pintu keluar.

"anna"

"mom"

Teriak anna dan diana bersama bahkan mereka sekarang berpelukan layaknya teletubis yang lama berpisah.

"ehem" ayah anna berdeham menyadarkan anna dan ibunya

"dad aku merindukanmu" ucap anna kemudian memeluk sang ayah. Anna memejamkan mata menikmati pelukan hangat ayahnya yang terakhir ia rasakan satu tahun yang lalu, bahkan anna juga merasakan bahwa pucuk kepalanya di kecup oleh ayahnya.

"ayo kita pulang, nanti kita lanjutkan lagi acara pelukan kalian di rumah" ucap diana sambik menarik anna meninggalkan suaminya.

"girl time 😌" gumam daniel kemudian berjalan mengikuti anak dan istrinya tersebut.

Saat ini anna dalam perjalanan menuju Mansion keluarga jhosua. Ya kau tau sendiri pemain sepak bola kelas satu dunia di tambah lagi dia memiliki perusahaan yang sangat besar yang tersebar didunia ini. Seberapa kaya keluarga jhosua. Hanya saja kakeknya itu memilih tinggal di amerika bersama sang istri. Kewarganegaraan mereka semua memang Indonesia akan tetapi hanya tinggal di indonesia paling lama satu minggu.

"kenapa berhenti?"tanya anna saat mobil yang ia tumpangi berhenti

"kita sudah sampai sayang, ayo kita turun" jawab ayah anna

"ya dad" ucap anna kemudian turun dari mobil

Huh anna menghembuskan nafas kasar. Ia baru masuk rumah sudah di sambut oleh banyak asisten rumah tangga. Bahkan masion ini lima kali lebih besar dari rumah keluarga jhosua yang ada di Indonesia. Dan kamar anna tiga kali lebih besar dari ukuran apartemen yang ia tempati selama ini. Sebenarnya anna tidak suka hidup di rumah yang terlalu luas seperti sekarang ini karena ia akan lelah.

"kenapa sayang" tanya mom

"rumahnya kenapa semakin besar mom" tanya anna

"oh iya sayang dad menambahkan beberapa ruangan, bahkan di belakang rumah ada taman, kolam renang, lapangan basket, futsal, dan lapangan sepakbola sayang, baru saja jadi satu bulan yang lalu" jawab daniel dengan semangat. Anna yang mendengar itu pun hanya memutar bolamatanya malas

"kenapa sayang kamu gak suka" ucap daniel saat mengetahui anna memutar bola matanya

"bukan begitu dad, ini rumah apa lapangan? Anna kalo setiap hari disini bisa kurus, anna pindah ke Penthouse aja ya dad" ucap anna sambil merengek