Aku memandang pantulan diriku. Dengan balutan busana yang ku rasa cukup simpel, aku kira aku sudah sempurna untuk bertemu kembali dengan teman lama.
Aku merapikan sedikit poniku yang ku tata memyamping, memastikan tidak ada yang salah dengan penampilan ku.
Aku memutuskan untuk memangkas rambut panjangku beberapa hari yang lalu. Sudah lama sekali aku tidak pernah memotong rambutku, kalau tidak salah terakhir saat aku masih kelas 3 sma. Tidak memalukan bukan? Ku rasa tidak.
Hitung-hitung menghemat shampoo dan mencari suasana baru.
Kami memutuskan untuk bertemu di cafe yang biasa aku datangi bersama rekan kerjaku. Alasannya selain tempatnya yang nyaman, juga tidak begitu jauh dari apartment ku.
Emeraldku menatap harap-harap cemas ponsel genggamku.
Dua hari lalu tiba-tiba saja sebuah pesan singkat masuk dan mengejutkannya pesan itu berasal dari sahabat lama ku.
Hinata ingin temu kangen dengan ku sekaligus membicarakan sesuatu.
Aku yakin ini pasti ada hubungannya dengan hubungan kami di masalalu.
Rasa ragu mendadak menyusup ke hatiku.
Tak masalah kah aku menemuinya?
Mengorek kembali kisah lama kita dan kemungkinan terburuk, mendengar apa yang tidak ingin ku dengar, apa aku akan siap?
Masih ada sedikit waktu, mungkin akan cukup jika aku pergi sekarang.
Aku tau aku bersikap kekanakan. Menghindar dari masalah tidak akan menyelesaikan apapun. Hanya menunda dan tinggal menunggu sampai masalah itu meledak seperti bom waktu.
Niatku untuk beranjak dari tempatku pupus manakala giokku menangkap sosok yang sangat ku kenal.
Gadis itu sudah menjelma menjadi gadis yang cantik dengan kharisma kuat seperti bunga mawar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet And Sour
RomanceSakura tidak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan mantan kekasihnya. Pria yang membawa kebahagiaan tak seberapa namun meninggalkan luka menyakitkan. Salahkan hatinya yang terlalu lemah, hingga tak sanggup mendorong pria itu keluar dari hidup...