Waktu Cinta

I Am So Happy!

"Hah?apa?gue ngk denger!"Ucap Cheyrin samar samar.karena Kamar Cheyrin Dan ruang keluarga letaknya sangat jauh.

Cheyrin pun berlari ke ruang keluarga karena felling dia mengatakan bahwa yang memanggil dia adalah sahabatnya.
Ketika ia sudah melihat sahabatnya ia kaget.

1 detik.

2 detik.

3 detik.

4 detik.

5 detik.

"Krik krik krik...kok diem?ngk kngn nih?"ucap gue memecah keheningan.

"Huaa....gue kangen banget sama kang Selfie Meila"Ucap Cheyrin sambil memeluk Meila.
"Gue kangen sama Si tomboy Grace"Ucap Cheyrin sambil memeluk Grace.

"Kita juga kangen banget sama si Cempreng Cheyrin."Teriak Meila Dan Grace.

Mereka berpelukan erat dan lama sekali,lalu mereka melepas pelukannya.

"Udah udah...jangan lama lama pelukannya..."Relai Liliy(omma cheyrin.)

"Ih omma kan Cheyrin masih mau pelukan sama sahabat sahabat Cheyrin..."dengus Cheyrin kepada omma nya.

"Iya iya omma tau...sekarang kan udah sore...kalian Mandi sana... oh iya kan mau malam...apa sebaiknya kalian nginap disini dulu?kalian kan habis dari perjalanan jauh bukan?"Tanya Liliy kepada mama&papa Meila.

"yaudah deh Omma...kami nginap dulu."Jawab Papa Meila disertai anggukan Mama Meila.

"Eum..Kaila(Mama Meila) dan Reiza(Papa Meila) bisa tidur di kamar tamu yang ke dua ya. sedangkan Meila dan Grace bisa Tidur di kamar tamu yang pertama di sebelah kamar Cheyrin."Ucap Liliy.

"Siap omma...yaudah kalo gitu kami ke kamar dulu ya...mau mandi nih..Yuk pa."Ucap Kaila lalu pergi bersama suaminya ke kamar tamu trsbt.

"Omma...Meila sama Grace tidur di kamar aku aja ya.."Ucap Cheyrin.
"Emangnya cukup untuk bertiga?, walaupun kamar kamu luas emang kasurnya cukup hanya satu?."Tanya Liliy.

"Cukup kok omma...kan kasur Cheyrin Ukurannya King Size,itu juga pas kok bertiga ya kan Mei?Grace?"Ucap Cheyrin.

"Bener banget tuh Omma kata Cheyrin..."Ucap Meila Dan Grace dengan Mimik wajah yang sangat meyakinkan.

"Yaudah...sana...tapi klo ngk muat bilang omma ya...biar kasur nya di tambahin,yaudah omma ke kamar dulu mau mandi."Ucap Omma lalu pergi.

"Siap Omma"Ucap Meila, Grace, dan Cheyrin Serempak.

Hari telah larut. Meila dkk sedang asik Vidio Call dengan Audrey.mereka sedang membicarakan untuk pergi ke rumah Audrey.setelah itu mereka tidur dengan Grace di Pojok Kanan,Meila Tengah,Dan Cheyrin Pojok kiri.posisi Grace dan Cheyrin menghadap Meila dan mereka tidur dengan saling berpelukan.

OoO

Menjelang,mereka berkemas dan sudah merapikan barang barang dan bersiap siap ke bandara. Mereka ingin ke London tempat Audrey tinggal, tetapi omma Liliy tidak bisa ikut,Reiza & Kaila sudah mempersiapkan segala hal untuk ke luar Negeri. Sedangkan Cheyrin meminta izin ommanya sehabis mereka ke london,Cheyrin akan ke jakarta bersama sahabat sahabatnya.

'Sedangkan itu Di Sekolah.'

Bell sudah tiba,Semua anak murid berlari memasuki kelas nya masing masing,Reiki yang dari tadi melamun di dekat jendela.terdapat pantulan wajah bersedih di jendela.

Reiki Bramasta PoV*
"Meila...lo dimana?jangan pergi lama lama ya...gue rindu...dan maafin gue kalo gue ngak peka sama lo...hati gue bingung...entah milih Lo atau 'Dia'...Gue mohon lo kesini...gue kangen tawa lo." Ucap Reiki dalam hati.

Geo Frilldy PoV*
Hari ini kelas Geo sedang Freeclass,jadi kelas Geo bebas dari guru yang super killer itu. Daripada Geo Termenung ngk jelas,ia pun memilih untuk menyetel musik mellaw nya itu menggunakan Earphone nya itu sambil berceloteh dalam hati.
"Kenapa gue bisa suka sama seseorang yang baru gue kenal?aneh...Baru pertama kali gue liat perempuan yang berbeda kaya dia. Dia menarik,Baik,Cantik lagi. Tetapi kenapa dia bodoh sekali mencintai seseorang,yang jelas jelas seseorang itu tidak punya perasaan yang sama terhadap dirinya.
Ooh sungguh kamu gadis cantik yang malang,andai cinta lo itu cuma buat gue Mei."Ucap Geo dalam hati.
Ooo

Setelah berpamitan,mereka pergi ke bandara dengan mobil Reiza.Meila dkk nya sedang asyik mengemil makanan yang baru saja di beli di Carefour.
Setelah sampai di bandara, mereka pun turun dan menggandeng koper nya masing masing,lalu masuk ke pesawat sehabis Cek Out barang.
Skip dalam pesawat.

Meila Pricilla PoV.*
"Gue ngk sabar untuk ketemu Audrey"Ucap Cheyrin.
"Gue Juga..kangen bangettt gila"Ucap gue.
"Gue juga kali....apalagi ketemu saudara saudaranya..."Ucap Grace.

Mama dan papa Meila tertidur pulas,karena capek mengurusi data data segala macam demi anaknya tersayang itu.

Sedangkan Cheyrin Ngedumel panjang ngk jelas membuat grace Tertidur saking panjangnya omongan Cheyrin. Meila Yang Melihat Heandphone nya itu dan membuka line untung melihat Reiki-nya itu ralat.bukan Reiki-nya melainkan Reiki sahabatnya itu online atau tidak.

jangankan reiki online, Pesan dari dia pun tidak ada satu pun.meila tak habis fikir...apakah reiki tidak menghkawatirkan nya dan apakah persahabatan mereka hanya lah sia sia?meila ingin menangis,tetapi ia tahan karena tidak mau membuat hati sahabat² cemas akan keadannya.

Bukannya reiki yang online malah terdapat pesan yang banyak dari Geo. sebenarnya Meila ingin membalas chat dari geo satu per satu...karena meila mengantuk,ia hanya membaca pesannya lalu tertidur dan ia berniat untuk membalasnya jika ia sudah sampai rumah audrey.
Ooo
Geo PoV
"Meila online 3 menit yang lalu?huh dasar bodoh!harusnya aku lebih tepat membuka line nya. Tetapi kok Meila hanya membaca pesanku dan tidak membalasnya...apakah ia marah padaku?Ya Tuhan...Kenapa suka sama seorang perempuan harus seribet ini kah?Ucap Geo ngedumel sendiri.

Teman Geo pun mendengar Geo berbicara seperti itu.

"Hei..kalo lo ngk mau suka sama seorang cewek yang riber.sana!pacaran saja sama Cwok...simple kan?"Ucap Steven blak blakan yang membuat seisi kelas tertawa mendengar ucapan Steven.

"Kamfreet lo!emangnya gue gaya apa?udah ah.. Gue mau ke kantin...bosen di kelas trus"Ucap Geo sambil pergi.

"huss hus....sana pergi...anak jaman sekarang tau nya cinta² an mlu...ck ck ck..."Ucap Eric dengan gelagat yg so alim.

"eh kamvang!lo juga lagi suka kan sama si della kelas sebelah?"teriak Steven.

"Hahahahaahahhaha"ucap sekelas tertawa terbahak bahak.
eh somvlak!diem lo!nanti si della denger lu p*a!Ucap Eric lalu pergi menyusul Geo.