Malam minggu

234 22 16
                                    

Warning! Just for 14+

Tapi yang mau baca juga boleh kok //slap

Author kok sesat (/ω\)

Happy reading

----------------------------------------------------------

Ini hari sabtu dan sekarang sudah menjelang sore.
Inoo sekarang berada dirumah yabu dan sedang menyiapkan -bukan masak- makan malam.

Sekarang inoo dan yabu lagi duduk di meja makan berdua.

" sayang " panggil yabu

Inoo yang mendengar itu langsung awto jijiq dan senang -mungkin-.

" paan? " tanya inoo dengan nada datar.

" kok gitu sih jawabnya? Seharusnya kan ada kata kata sayang juga dibelakangnya atau engga abang gitu"

" males "

" lah? Kok gitu? "

" ga tau tuh "

" iiiih kok gitu sih dek "

Inoo tak memperdulikan kekasihnya itu. Kenapa? Itu karna tadi siang inoo lagi belajar berdua sama keito dan yah kalian tau kan kalo si yabu itu cemburuan.

*flashback

" inoo, yang ini gimana kerjainnya? " tanya keito yang sudah duduk disamping meja inoo.

Inoo lagi menyusun buku bukunya yang lagi berantakan di mejanya itu. Dan menoleh ternyata ada keito disebelahnya.

" yaampun ket. Ini kan gampang sih "

" yah itu kan menurut elu sih "

" yaudah, ini caranya gini."
Inoo mengajari keito dengan sabar dan mendadak kepala mereka terjedut karena kepala mereka terlalu dekat.

" ADOHHHHHH " jerit inoo

" aduh~ "
Iya, inoo kita rada lebay disini :(

" eh noo. Lu gapapa? " tanya keito sambil mengelus kepala inoo yang terkena jedutannya.

" aduh sakit nih " sambil memegang bagian kepala yang terjedut itu.

Yabu. Ofcourse, dia yang melihat itu langsung menarik inoo menjauh dari keito.
Sejak kapan yabu datang? Sejak inoo sama keito kejedut.

Yabu langsung menarik inoo ketempat sepi.

" ish bang! Kok main tarik gini sih?! " tanya inoo dengan amarah yang dikurang kurangin -gimana sih?-

" abang ga suka kalo adek deket sama cowo lain "

" iyaa. Tapi kan itu buku aku masih disana. Trus si keket gimana? Kan kepalanya kejedut juga "

" dia kan ada si yuto "

" tau deh! Terserah! " jawab inoo kasar dengan nada agak marah. Dan meninggalkan yabu.

*flasback off

" dek udah dong. Jangan marahan lagi " ajak yabu

" abang ga tau kan kalo disana ada buku penting?! "

" yah abang ga tau dek. Yaudah siap makan malam kita kerumah keito ya " bujuk yabu.

" yaudah terserah "

Akhirnya mereka dua pun makan makam bersama dengan diam diaman.

Setelah mereka selesai makan, inoo menyuci piring mereka -lebih tepatnya yabu, karna yabu yang punya rumah- yang kotor itu.

" udah selesai nih " kata inoo yang sambil mengelap tangannya karena basah.

" yaudah yuk dek " ajak yabu.

" hmmm "

" kiss? "

" mamam tuh kiss kiss. Udah kita kesana. Kalo abang ga mau, biar aku aja yang kesana " sambil keluar dari pintu terlebih dahulu.

" yah dek kok gitu? "




Mereka berdua sekarang udah sampe kerumah keito. Dan perlu kalian ketahuin bahwa keito tinggal di apartemen dan bukan rumah (jadi kenapa daritadi nulis rumah author gevlek?)

" aku yang ambil aja dek "

" aku ikut juga "

" yaudahlah " jawab yabu sambil membuka pintu mobilnya dan dengan cepat ia menuju kepintu inoo yang masih tertutup. Yabu langsung membukanya.

" thanks " jawab inoo pendek

Yabu hanya tersenyum

Mereka berdua pun menuju kelantai no.3 disanalah tempat keito.

Dan sekarang yabunoo sudah sampai didepan pintu apartemen keito.
Inoo memencet bel apartemen keito. Dan tak ada jawaban.
Biasanya jika sudah diteken belnya, si keito langsung membukakan pintunya itu.

Yabu dan inoo pun bingung.

" bang gimana nih? Si keito ga nyaut " tanya inoo ke yabu.

" coba di telepon dek " susul yabu.

Inoo pun mengiyakan susulan dari yabu.
Ia pun menelepon keito dan

" pik "

" ah keket. Tadi buku gua ada ketinggalan ga disa- "

" akhhh... Yut- nnhh.... "

" ket? Ket? "

" yutti itu.... H... Hp...aahhh.... Hp keket keangket..ah... "

" ah biarinlah, lagian salah siapa? Salah dia nelepon keket aku malem malem "

" keito? "

" ahh.. De.. Demo yut..ahhhh.... Yutti kun.umghhhhh.... "

" haha, biarkan dia, mari kita bermain dengan dunia kita sendiri aja ket "

" ket? "

" motto yutti kun mot-ahhhh... "

Muka inoo sekarang mulai pucat. Keito yang ia kenal? Ini beneran keito?
Inoo pun segera mematikan ponselnya itu.

" dek kenapa? Kok mukanya mendadak pucat?! " tanya yabu khawatir.

" kita pulang " jawab inoo dengan suara pelan.

" ha? Pulang? Bukannya tadi adek bilang kalo buku adek ke- "

" pokoknya kita pulang sekarang! " jawab inoo dengan suara tegas.

Ok. Yabu ga bisa ga memenuhi keinginan kekasihnya itu.

" ok ok kita pulang " kata yabu sambil merangkul inoo.

Inoo tak menepis tangannya. Dia malah memeluk lengan yabu. Hey? Mungkin dia emang ga siap denger hal hal yang tadi.











































TBC ~

huhuyyyy~

Akhirnya author dah buat nih chap. Jujur, ngebuat ini tuh harus dengan penuh perjuangan. Apalagi otak author masih polos //slap

Dan author buatnya haru diem diem. Kalo ketahuan lagj buat cerita, bakalan dibaca ntar. Habis riwayat author.

Ini chap ter-hentong dari semua chap yang pernah author buat (◐∇◐*)

Paan sih lebay bet.
Ntar author bakalan nulis yang lebuh 'dalem' ok?

Ada yang minat? ╮(╯▽╰)╭

Yeeee~ okajima beraksi didalam kamar.

See you next chap guys ~

Lo Punya Gua! [✔️️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang