Lo punya gua!

337 22 1
                                    

Yabu pun mendecak kesal.

" kusso! "

Yabu pun langsung kembali ke kampusnya itu untuk mengambil mobilnya.

Ketika yabu sudah sampai ketempat parkiran mobilnya, ia langsung menyalakan mesin dan mengegas tak karuan.




Inoo hanya butuh waktu enam menit untuk sampai kerumah yabu.
Kenapa kerumah yabu? Hmm. Kita tengok saja nanti.

Inoo masih tak dapat menghentikan air matanya itu. Air matanya itu membanjiri kedua pipinya itu.
Ia membuka pintu rumah depan yabu dengan membantingnya dan tak lupa untuk menutupnya.

Dia masih tak bisa mengontrol emosinya yang sudah memuncak itu. Ia sudah terlanjur sayang sama yabu. Yabu bagaikan malaikat baginya, malaikat cinta. Tapi kenapa yabu perlakukan dia seperti ini?

Ia pun langsung menuju kelantai dua untuk ke kamar yabu.
Dan ia tak menutup pintu kamar yabu itu.
Ia langsung mengambil sebuah tas yang terdapat disana dan mengambil baju bajunya yang ada di lemari yabu.




Yabu mengegas tak karuan. Ia terus terusan menglekson pengemudi yang berada didepannya.

" KALO MAU CEPAT KE ATAS NJENG! " jerit seorang pengemudi yang berada didepan yabu.

Yabu tak mempedulikan itu. Yabu hanya fokus pulang. Pulang! Ketemu inoo! Inoo! Cuman itu yang ada dikepalanya.

Ia tak mau kekasihnya itu salah paham. Ia cuman ingin menjelaskan semuanya. Yabu terus menerus mengegas seperti ikut lomba balap mobil.

Dan tak butuh waktu lama. Yabu sudah sampai kerumahnya sendiri.

Ia melihat pintu rumahnya tertutup. Tapi dia tau kalau inoo pasti ada didalam.

Yabu bergegas membuka pintu rumahnya dan langsung berlari kekamarnya yang pintunya itu terbuka.

Yabu berlari kekamarnya. Yabu mematung didepan pintu kamarnaya. Alangkah terkejutnya dia melihat kekasihnya itu sudah mengambil baju untuk pergi. Kekasih? Masihkah inoo menganggapnya begitu?

" dek jangan tinggalin abang " kata yabu yang masih berdiri didepan pintu

Tak ada jawaban dari inoo. Inoo hanya fokus mengambil barang barangnya yang ada dikamar yabu.

" dek jangan " kata yabu sambil mendekatkan diri ke inoo

" jangan dekat " kata inoo sambil menunduk

Yabu tak peduli. Yabu terus berjalan kearah inoo "dek jangan " kata yabu sambil ingin memegang pundak inoo

" GUA BILANG JANGAN DEKAT! " jerit inoo sambil menepis tangan yabu yang hendak memegang pundaknya
Panggilan yang dari abang-adek menjadi lo-gua

Yabu cukup terkejut mendengarnya. Tapi dia harus tetap tegar.
" dek ini cuman salah paham "

" salah paham? Hah" kata inoo sambil tersenyum mengabaikan " lo ditembak si hika kan? Terima ajalah! Lo sama dia aja! "

" nga dek. Ini salah paham. Percaya sama abang "

" haruskah gua percaya sama lo?! " kata inoo sambil menyilangkan tangannya didepan yabu

" iya adek harus percaya "

" lo pikir gua murahan? Lo pikir lo bisa dapetin gua seenaknya karna waktu itu kondisi gua lagi ga bagus? Lo pikir segampang itu? Lo tau sakit hati ga?! " nada inoo agak membentak

" noo. Percaya sama gua "

Ok fix. Lo-gua berlaku sama mereka dua.

" ga tau lagi gua. Gua mau cabut " kata inoo sambil mebgambil tas yang sudah selesai ia kemas tadi.

Yabu hendak memberhentikannya. Tapi,

" ga usah sok sok peduli! "

Yabu tak menyerah. Yabu terus terusan memanggil nama inoo. Tapi inoo tak peduli. Inoo terus berjalan menuju pintu rumah. Dan hingga,

" INOO! " yabu menjerit dan berhasil membuat pergerakan inoo berhenti.

" noo. Please. Gua ga mau kehilangan lo. Lo punya gua! "

" huh? " inoo mendengus kesal bercampur aduk. Inoo mendadak mengeluarkan cairan bening lagi.

" lo tau ga yab? Gua sayang sama lo. Gua cinta sama lo. Gua udah nganggap lo itu sebagai manusia yang paling gua cintai. Dan lo.....dan....dan lo hiks...lo giniin gua!" kata inoo sambil menahan tangisnya

" iya noo. Gua tau. Gua juga sebaliknya sama yang lo bilang tadi. Yang tadi itu salah paham noo. Salah paham. " kata yabu sambil mendekatkan dirinya ke inoo berdiri

" tapi tetap aja gua- "

" noo " yabu berjalan ketempat inoo dan memeluknya " jangan langsung salah paham noo " sambil mengelus kepala inoo lembut

Sial! Kenapa laki laki ini selalu membuat inoo nyaman.
Inoo memberontak kepada pelukan yabu. Tapi yabu semakin memeprerat pelukannya itu. Yabu dapat mendegar isak tangis inoo.
Dan perlahan lahan tangisan inoo pun berhenti. Yabu melepas pelukannya itu pelan.

" noo. Gua ga bakalan bikin hati lo sakit lagi. Gua janji "

Inoo hanya menunduk

" hey " kata yabu sambil mengangkat muka inoo dengan kedua telapak tangannya " gua sayang sama lo "

Dan jarak antara muka mereka semakin dekat. Dan bibir mereka berdua pun bersentuhan.



















































































END ~

Yeeeeeee~

I'm done (。・ω・。)ノ♡

Ga deng canda. Nanti bakalan ada satu chap lagi dan itu bersifat private.

Bagi kalian yang mau baca, caranya tinggal follow akun author trus cerita ini dimasukkan ke daftar list atau perpustakaan kalian ya

Jadi nanti jangan nanya "kenapa kok ga ada chapnya? " yaaa

Yeeee segitu aje sih

See you next chap~

Lo Punya Gua! [✔️️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang