Begitu bel pulang sekolah berbunyi, suara sorak para murid terdengar saling bersahutan. Mereka semua berhamburan keluar kelas membawa tas masing- masing.
Namun berbeda dengan Yerin, ia dan Sinbi harus menunggu Eunha yang sedang menyapu. Karena hari ini jadwal piket Eunha.
"Ah jjinja menyapu saja kau sangat lama, Eunha- ya!" Keluh Yerin. "Ini sudah pukul 4."
Eunha nyengir. "Eoh! Aku akan segera menyelesaikannya!" Kemudian memberikan kedipan sebelah mata kepada Sinbi.
Sinbi mengacungkan jempolnya tanpa sepengetahuan Yerin. Gadis itu juga tidak melihat karena sibuk bermain handphone.
Setelah selesai, Yerin langsung menarik lengan Eunha. Ia ingin cepat- cepat pulang. Ulangan susulan yang tadi Yerin lakukan di perpustakaan benar- benar membuatnya lelah. Belum lagi waktu istirahat yang ia pakai untuk menyalin catatan Sinbi.
"Eoh, tumben sekali koridor sepi. Tidak seperti biasanya." Yerin melihat sekeliling.
Eunha dan Sinbi menahan senyum. "Ya, tumben sekali."
Saat akan melewati lapangan, Sinbi dan Eunha bergegas membalikkan tubuh Yerin membelakangi lapangan. Membuat Yerin menautkan alis bingung.
"Yak, kalian sedang apa?"
"Sstt, diam dulu. Kau harus tutup matamu."
Yerin hendak menepis lengan Eunha yang berusaha menutup matanya dengan sebuah kain, namun segera ditahan oleh Sinbi.
Ah.. ssebenarnya apa mau mereka?
"Aish yak!! Eh aku mau dibawa kemana??"
Perlahan, Eunha dan Sinbi menuntun Yerin berjalan ke tengah lapangan.
Entah apa yang terjadi, Yerin hanya bisa pasrah dan mengikuti apa yang di inginkan kedua sahabatnya ini.
"Yak! Sinbi! Eunha! Kalian mau kemana? Kain ini boleh dibuka kan?"
"Eoh! Buka saja!" Yerin bisa mendengar seruan Sinbi dengan jelas. Kemudian tergesa- gesa membuka kain yang menutupi matanya itu.
"Saengil chuka hamnida!! Saengil chuka hamnida! Saranghae uri Yerin, saengil chuka hamnida!!"
Yerin mengerjap dan menatap sekitarnya. Ia dikelilingi oleh para murid saat ini. Teman- teman sekelasnya berada dihadapannya membawa kue ulang tahun dan beberapa murid dari kelas lain menatapnya sambil tersenyum.
Gadis itu sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan kejutan seperti ini. Saking sibuk dengan ketertinggalannya, Yerin melupakan hari ulang tahunnya sendiri.
Yerin menutup mulut terharu sekaligus bahagia. Netranya menangkap sosok Wonwoo, yang berada ditengah- tengah, tepat dihadapan dirinya.
Wonwoo tersenyum kemudian melangkah menghampiri Yerin. "Selamat Ulang Tahun, Yerin- ah."
"Won.. wonwoo oppa yang merencanakan semuanya?"
"Sinbi dan Eunha yang memberitahu teman sekelasmu. Kalau untuk mereka," Wonwoo melirik beberapa murid dari kelas lain yang ikut menyaksikan kejutan ini.
"Para yeoja tidak akan berani menolakku," lalu ia tertawa.
"Kau percaya diri sekali!"
Wonwoo hanya menanggapi dengan kekehan. Kedua tangan yang sejak tadi ia sembunyikan dibelakang, perlahan ia tunjukkan.
Tampak sebuah kado berukuran sedang dengan pita berwarna pink diatasnya. "Untukmu, bukalah saat sudah dirumah."
"Gumawo,"

KAMU SEDANG MEMBACA
√ [SEASON 1] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FF
ФанфикJung Soonyoung, remaja laki- laki tampan, lucu dan baik. Keberuntungan- keberuntungan kerap kali datang pada hidupnya. Namun keberuntungan itu diawali dari kesialan. Sejak pertama kali lahir kedunia, dia harus dibuang orang tuanya, ditinggalkan dide...