"Yerin, bangun sayang, lihat ini sudah jam berapa!"
"Ah, eomma aku mengantuk." Yerin menggeliat dibalik selimutnya.
Ny. Jung akhirnya berjalan kearah kasur Yerin kemudian menepuk- nepuk pipinya pelan.
"Yerin kau sekolah 'kan? Ayo cepat mandi dan sarapan. Yerin, ireona!"
Yerin bangun dengan mata terpejam. Dia masih mengumpulkan nyawanya.
"Hoamm..," Gadis itu menyingkirkan selimut kuningnya sebelum masuk kedalam kamar mandi dengan langkah gontai.
Selesai mandi, Yerin berdiri didepan cermin. Mengikat rambutnya dipinggir, dengan poni tentunya ditambah jepitan pita berwarna kuning- putih.
Dia kemudian menggendong ransel kuningnya lalu turun kebawah setelah sempat menutup pintu kamar.
"Eomma kemarin pulang jam berapa?" Tanya Yerin setelah duduk dikursi makan.
Ny. Jung tersenyum. "Jam 12 malam."
"Eomma, itu malam sekali. Memangnya ada masalah apa diperusahaan?"
"Aniya, tidak ada masalah. Hanya saja masih banyak yang harus dikerjakan, semuanya baik- baik saja." Ny. Jung tersenyum, tangannya mulai menyendok nasi kedalam mangkuk.
Yerin bergeming, dia tahu eommanya pasti sangat lelah. Kantung matanya saja terlihat sangat jelas.
"Selamat pagi, Yoru! Selamat pagi, eomma! Selamat pagi, Soonyoung- ie." Soonyoung tiba- tiba datang dan memeluk Yerin dari belakang.
Wangi shampo strawberry dari rambut Soonyoung bisa tercium oleh hidung Yerin.
"Selamat pagi, oppa." Yerin tersenyum semanis mungkin seperti biasanya.
Sial. Jantungnya kembali berdetak tak karuan. Kejadian di Sungai Han itu, berhasil membuat Yerin menjadi salah tingkah.
Oh ayolah, Yerin. Itu tak sengaja. Oppanya pun tidak tahu tentang first kiss nya. Dia hanya mencium karena ada eskrim dibibirnya.
Berkali- kali Yerin mengatakan itu untuk meyakinkan dirinya sendiri.
Soonyoung, tak tahu apapun!
"Yoru pulang jam berapa sekarang? Soonyoung- ie ingin beli eskrim bersama Yoru lagi." Sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Memang kemarin kau pulang jam berapa, Yerin?"
Yerin tersadar kemudian mengalihkan pandangannya pada Ny. Jung. "Setengah enam, eomma. Aku harus eskul basket dulu, jadi aku pulang agak sore."
"Soonyoung dengar? Yoru harus eskul basket, jadi tidak bisa jalan- jalan dengan Soonyoung."
Soonyoung semakin memanyunkan bibirnya sedih. Dia memainkan sumpit di mangkuk tanpa ada niat sedikit pun untuk makan.
Melihat itu Yerin tersenyum, dia merangkul bahu oppanya. "Oppa tenang saja, hari ini Yoru tidak akan eskul. Jadi kita bisa jalan- jalan lagi." Ujar Yerin.
Tetapi Soonyoung masih mengerucutkan bibirnya. Dia melirik pada Yerin yang ada disampingnya. "Yoru janji?"
Yerin mengangguk sambil tersenyum. "Yoru janji, oppa!" Dia hormat pada oppanya.
"Asyik!! Benar ya, Yoru? Hore, Soonyoung- ie akan jalan- jalan!" Sekarang Soonyoung bangun dan meloncat- loncat girang.
Setelah itu dia bertepuk tangan kegirangan lalu kembali duduk.
"Soonyoung- ie sayang Yoru."
Chuu~
Yerin membeku. Dia kembali merasakan jantungnya berdegup kencang. Oh sebenarnya ada apa dengannya?
![](https://img.wattpad.com/cover/136786994-288-k678482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
√ [SEASON 1] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FF
FanfictionJung Soonyoung, remaja laki- laki tampan, lucu dan baik. Keberuntungan- keberuntungan kerap kali datang pada hidupnya. Namun keberuntungan itu diawali dari kesialan. Sejak pertama kali lahir kedunia, dia harus dibuang orang tuanya, ditinggalkan dide...