Selasa siang.
Eunbi tiba-tiba menelponku. Aku senang dia melakukannya.
Eunbi mengajakku pergi untuk bertemu dengan kawan lama. Kupikir boleh juga.
Sejemang setelah menerima telepon dari Eunbi, kugerakkan kedua tungkai kakiku menuju jendela, memainkan gorden sambil mendengarkan suara imut Eunbi yang menggaung di telinga.
Tidak banyak hal yang kutangkap dari pembicaraannya, tetapi temanku yang satu itu bercerita tentang banyak hal hingga perutku rasanya sakit sebab tergelak hebat.
Aku tertawa puas. Terbahak hingga menumpahkan air mata.
Tawaku terhenti saat pandanganku tiba-tiba jatuh pada rumah yang terletak di sebrang jendela.
Rumah itu adalah rumah yang sudah tidak lagi dihuni.
Banyak cerita yang mengatakan bahwa rumah itu kini telah menjadi rumah yang berhantu.
Aku tidak peduli sebenarnya dengan cerita-cerita seperti itu.
Tetapi, saat kulihat anak laki-laki keluar dari rumah itu, mendadak aku merasa napasku tengah diraup secara paksa.
Anak laki-laki itu ...
Dia, menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 A LONER [JIMIN-YUNA] ✔
FanfictionKetika detik telah berubah menjadi menit dan hari telah berganti menjadi minggu, hingga tak terasa banyak waktu telah kau lalui, pernahkah kau bertanya kepada dirimu sendiri, untuk apa dan untuk siapa kau hidup?