Ayah kembali pulang ke rumah, tapi seperti biasa. Durasi pulangnya tidak berlangsung lama.
Kata ayah, ada pekerjaan penting yang mendesak beliau untuk pergi.
Ibu memaklumi, sayangnya aku tidak.
Setelah menidurkan Chan ---adikku---, Ibu mengantar Ayah ke depan.
Aku tidak ikut, lebih memilih mendekam di kamar.
Memaki ayah dalam hati.
Ssst. Ini rahasia yang hanya kau dan aku tahu.
Beberapa menit lalu, aku sengaja menumpahkan air di sepatu Ayah hingga sepatunya basah.
Ayah tahu itu perbuatanku, namun Ayah hanya tersenyum saat menemukanku bersembunyi di balik tembok.
Ayah tidak datang untuk memarahiku. Beliau hanya mengecup kening Ibu lalu pergi meninggalkan rumah.
Dan yah, memang selalu begitu.
Kapan, ya, Ayah datang ke sisiku untuk memarahiku?
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 A LONER [JIMIN-YUNA] ✔
FanficKetika detik telah berubah menjadi menit dan hari telah berganti menjadi minggu, hingga tak terasa banyak waktu telah kau lalui, pernahkah kau bertanya kepada dirimu sendiri, untuk apa dan untuk siapa kau hidup?