04

587 79 5
                                    

Ayah kembali pulang ke rumah, tapi seperti biasa. Durasi pulangnya tidak berlangsung lama.

Kata ayah, ada pekerjaan penting yang mendesak beliau untuk pergi.

Ibu memaklumi, sayangnya aku tidak.

Setelah menidurkan Chan ---adikku---, Ibu mengantar Ayah ke depan.

Aku tidak ikut, lebih memilih mendekam di kamar.

Memaki ayah dalam hati.

Ssst. Ini rahasia yang hanya kau dan aku tahu.

Beberapa menit lalu, aku sengaja menumpahkan air di sepatu Ayah hingga sepatunya basah.

Ayah tahu itu perbuatanku, namun Ayah hanya tersenyum saat menemukanku bersembunyi di balik tembok.

Ayah tidak datang untuk memarahiku. Beliau hanya mengecup kening Ibu lalu pergi meninggalkan rumah.

Dan yah, memang selalu begitu.

Kapan, ya, Ayah datang ke sisiku untuk memarahiku?

#1 A LONER [JIMIN-YUNA] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang