Home

3.1K 277 3
                                    

*Lisa POV*

'LISA bangun!!'. Aku tahu suara siapa ini, suara yang akan ku dengar setiap pagi sejak ak kecil. Tidak. Sejak aku ditinggal mama.'hari ini kamu akan pergi ke rumah Sir TOP, sebelum ke kantor' . Aku hanya mengiyakan karena aku masih sedikit mengantuk. Aku bersiap-siap seperti biasa, dan memakai setelan gucci dari atas sampai bahwa. Semua bajuku berasal dari high-end brand.

Aku memasuki mobil bmw i8 ku dan berangkat ke rumah Papa.Aku tahu apa yang akan dibicarakan, ini mengenai aku akan ke Korea.

..

Sesampai aku dirumah, aku disambut semua pelayan disana

'My daughter, lets sit here' saut papa. Dan disana ada ibu tiriku. Jujur saja aku tidak begitu membencinya ketika aku tidak melihatnya, namun ketika aku bertemu dengannya, rasanya ingin kutukar dia dengan ibuku.

'Daddy ada kenalan disalah satu universitas ternama di London, bagimana kalo kamu masuk disana saja, dan dia sangat senang jika kamu bisa masuk disana'

'Tidak, aku akan ke korea.' Sahutku

'Lisa, di korea tidak ada orang yan bisa menjaga mu seperti di London, dan itu merupakan negara dengan budaya yang sangat berbeda dengan London' saut ibu tiriku.

'Kamu bisa pindah ke London, dari Korea, dengan budaya yang sangat berbeda dengan Korea, kenapa aku tidak bisa? Katakan padaku apa yang aku tidak bisa?', 'dan kenapa kamu ada disini?''ah benar , uang bisa membeli segalanya'sautku

'LISA!!!' bentak papa yang membuatku sedikit kaget.

'Tunjukan rasa hormat mu!! Aku tidak pernah mengajari mu untuk menjadi kurang ajar!!' Bentak papa.

'kamu memang tidak pernah megajari ku, yang mengajari ku selalu mommy, dan setelah mommy tidak ada , dimana kamu ? dimana kamu ketika aku membutuhkan se-sosok ayah untuk memelukku? Untuk mengatakan semua baik-baik saja ? dimana kamu ketika aku menangis merasa kesepian didalam kamarku ? DIMANA KAMU KETIKA AKU MEMINTA WAKTU MU?! Kamu hanya memberikan waktumu untuk perempuan ini , dan sekarang kamu mau aku menuruti muuu????!!!! ' bentakku balik. Aku menarik nafas berat, aku tahu papa masih sangat shock dan tidak bisa membalas perkataanku .

'Aku akan tetap ke Korea, setuju atau tidak setuju daddy padaku, terserah. Aku akan kesana bersama parkbom dan Mino' aku bangkit dari kursi dan siap untuk keluar

'Lisa..' sahut papa dengan nada sedikit bergetar, membuatku langkahku berhenti, aku melihat ibu tiriku meneteskan sedikit air mata. Aku tidak peduli.

'Apa yang daddy harus lakukan Lisa? Apa yang harus daddy lakukan biar semu ini berubah? Apa yang harus daddy buat agar kamu bisa memaafkan daddy? Apa yang harus daddy kasih ke kamu agar kamu tidak membenci daddy? Apakah daddy harus mati agar kamu puas dan bisa memaafkan daddy?' Aku kaget dengan perkataan papa, air mata ku hampir keluar, hampir saja keluar , aku menahannya dengan sangat keras. Aku sangat mencintai papa, jujur saja aku tidak membencinya seperti yang terlihat. Namun kekecewaanku membuat ku menjauh dari papa, karena semakin aku melihat pria tua ini, aku semakin teringat mama, dan semakin aku tidak bisa menahan rasa sakit yang amat dalam , rasa trauma dan dibuang oleh seorang ayah. Dan ketika aku sudah besar, aku membenci diriku yang yang tidak bisa membenci dirinya. Setiap keputusan yang ku ambil , aku ingin menjauh dari papa, sangat jauh. Semakin aku melihat papa semakin sakit rasanya dadaku. Bukan karena aku membencinya, karena semua kenangan pahit itu terjadi dengannya, dan aku ingin membuang semua itu.

'Dad.. hampir semua keputusan yang kubuat, hampir semua itu tidak terjadi, jika kamu memohon sedikit lebih keras. Namun aku tahu , kamu akan memberikan apa yang ku mau.' , '. Dan semua rasa sakit yang tidak bisa ku lepas ini, semua berasal dari mu.', 'Semakin ku berdiri didekatmu , semakin sakit rasanya dadaku dad, aku ingin pergi jauh, sangatt jauh, dimana aku tidak perlu melihatmu lagi, agar aku bisa lupa. Lupa semua kekecewaanku'. Kataku sambil menahan airmataku, aku melihat ibu tiriku telah disamping papa . ketika aku berjalan keluar, tiba-tiba papa memelukku dari belakang, dan menangis dengan sangat kencang, ini pertama kalinya aku melihat papa sesedih ini, bahkan ketika mama meninggal, dia tidak menangis sekencang ini, aku menahan air mataku, aku tahu pria tua ini sangat mencintaku . Dan aku juga sangat mencintai pria tua ini, namu rasa kekecewaanku jauh lebih besar.

'Kamu satu-satunya harta berharga yang daddy punya, demi apapun akan daddy berikan asal kamu bisa kembali ke sisi daddy. Harta semua material ini akan daddy kasih jika itu bisa membuat semuanya berubah', 'Tidak sekalipun daddy kecewa dengan perbuatanmu , tidak sekalipun daddy marah dengan keputusan mu, meskipun itu juga sangat menyakitkan daddy, tidak sekalipun daddy mengeluh setiap kali kamu menyakiti daddy dengan perkataanmu, daddy memiliki limit Lisa, namun untuk kamu, daddy dorong limit itu dan berjalan lebih jauh', 'hati seorang ayah mana yang tidak hancur ketika anaknya sendiri tidak mau melihatnya lagi', Air mataku jatuh, aku tidak bisa menahannya lagi, aku tidak bisa .

'Aku sangat merindukan mommy, berat rasanya setiap hari aku selalu berharap dia ada disampingku, mendengarkan cerita ku, dan memelukku, berat rasanya mimpi yang sama selalu terulang dan membuatku dadaku semakin sakit, seandainya jika mama masih disini, semua tidak akan seperti ini', tangisan ku semakin kencang

'kamu hanya sibuk dengan kesibukkan mu dan tidak peduli dengan ku dad. Ketika aku mengajak mu liburan dihari liburku, kamu bilang tidak bisa dan menyuruhkan pergi dengan mino dan bom, tapi kamu pergi dengan auntie Krystal. Ketika aku meminta waktumu sebentar untuk makan bersama ku dihari kemenanganku, kamu bilang tunggu dulu karena kamu sibuk, dan tidak kembali hingga jam 10 malam, dan bodohnya aku terus menunggu mu,sekalipun aku tidak menyalahkan mu, tidak. Aku menyalahkan pekerjaan dan wanita barumu. Dan ketika aku meminta waktu mu sebentar untuk bercerita tentang hariku disekolah, berat rasanya buat mu dad untuk mendegarkan ku 10 menit saja. Setiap malam, Bom selalu ada disampingku , menunggu kamu pulang dan mendengarkan ceritamu, tapi tidak sekalipun kamu peduli. Dimana kamu ketika lomba danceku yang sangat aku banggakan dari diriku, yang aku ingin kamu melihat sekali saja dan merasa bangga padaku, bukan kamu dad yang aku lihat , tapi Mino dan Bom, aku menangis sangat kencang bukan karena aku senang aku menang, tapi aku menangis karena kamu tidak pernah ada, tidak pernah ada untukku. Di hari ayah aku membuatkan Lukisan untukmu dan membeli kan mu bunga dengan uang yang ku tabung, aku menunggu mu hingga aku tertidur dan kamu tidak kembali sampai besok, ketika besoknya aku memberikan padamu, tidak sekalipun kamu melihat dan mengatakan kamu sayang padaku. Sakit rasanya dad, aku seperti kehilangan papa. Dan sekarang kamu meminta ku untuk mengerti kamu ? Semua sudah terlambat.

'Aku akan ke Korea Lusa, semua sudah ku atur, tempat tinggal , mobil, dan semuanya','aku akan tetap menjalankan posisi ku sebagai CEO selagi aku kuliah,', 'tapi jika kamu ingin mengambil semua itu dariku, ambilah, asal sisakan Bom dan Mino untukku, mereka orang yang berharga buatku'. Aku meninggalkan ruangan dan tidak melihat kebelakang sama sekali, aku memasuki mobil BMW i8ku, dan langsung keluar dari daerah rumah papa. Aku kebukit tempat diamana aku sering menghabiskan waktu dengan mommy ketika aku sedih. Aku berteriak sangat kencang, semua airmata yang ku tahan selama ini, ku curahkan diatas bukit ini, semua curahan hati yang kusimpan , kutumpahkan disini dan berharap mama mendengarnya, tangisanku semakin kencang.Setelah aku sudah siap untuk bangkit lagi, aku berjanji dibukit ini. Tidak ada lagi air mata dan rasa sakit, sesampai dikorea aku akan menjadi Lisa yang baru. Lisa yang baru.

Ms. Manoban- (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang