Namanya Kanza

275 50 4
                                    

∆∆∆

Keringat menetes deras dikening Kenzo. Ia mulai pusing saat diputaran kedelapan belas. Apalagi ditambah teriakan histeris dari para perempuan dipinggir lapangan yang menonton aksinya.

"Sialan gotik." Entah sudah berapa kali Kenzo merutuk pada guru BK yang bernama asli kan Heriawan itu.

Setelah Kenzo berurusan dengan cewek cantik tapi menyebalkan tadi pagi, sekarang ia harus mendapat hukuman dari Pak Heri, berlari keliling lapangan dua puluh kali putaran. Kenzo sih tidak masalah kalau harus berlari pada pagi hari, masalahnya ini sedang jam istirahat, matahari sedang terik-teriknya. Sepertinya Pak Heri memang sengaja.

Oh iya jangan lupakan juga gadis cantik tadi pagi. Karena ulah gadis itulah Kenzo harus mendapatkan hukuman. Gadis itu telah berani mengadukan perbuatannya, lihat saja setelah ini Kenzo yang akan menghukum gadis itu. Sebelum menghukum gadis itu, Kenzo harus terlebih dahulu mencari tahu siapa cewek bar-bar itu.

Kenzo berlari kepinggir lapangan, ia memegang lututnya dengan napas yang ngos-ngosan. Keringat bercucur deras dibadan Kenzo yang membuat bajunya basah dan menampilkan bentuk tubuhnya yang membuat kaum hawa menjerit.

"YAMPUN KENZO SEKSI BANGET!'

"ALLAHUAKBAR JINAH MATA INI!"

"PENGEN PELUK YAAMPUN!'

"KENZO KOK SEKSI BANGET SIH, JADI TAMBAH CINTA!"

Dan masih banyak jeritan-jeritan yang lain. Yang mempu memecahkan gendang telinga Kenzo. Namun bukan Kenzo namanya kalau tidak menanggapi para penggemarnya.

"HELLO CANTIK GUE HAUS NIH BAGI MINUM DONG!" Teriak Kenzo yang langsung membuat para perempuan berebut untuk menghampiri Kenzo. Bahkan ada juga yang berlari kearah kantin, seperti hendak membeli minum buat Kenzo.

Kenzo tersenyum sambil mengipasi wajahnya dengan tangan. Ia sudah biasa dengan pemandangan seperti ini, menjadi rebutan para kaum hawa. Siapa sih yang tidak kenal dengan Nicolas Kenzo Arkana.

Cowok pembuat onar tetapi tampan. Bahkan hampir satu SMA Alfred mengenalnya, Kenzo dikenal ramah. Ya walaupun kepopulerannya masih berada diurutan kedua setelah sahabatnya, Bara.

Kenzo memutar bola matanya jengah menatap gerombolan para perempuan itu yang saling berebut untuk memberikan minum padanya. Apa diantar mereka tidak ada yang mengerti bahwa ia sudah sangat kehausan sekarang.

"Eh Lo yang rambut pendek!" Teriak Kenzo pada seorang gadis yang tampak tidak peduli pada yang lain, yang sedang berebutan. Ia tampak diam menonton.

Sontak teriakan Kenzo membuat para perempuan itu berhenti berebut. Perempuan itu meneoleh pada gadis yang tampak terkejut saat ditunjuk oleh Kenzo tadi.

"Coba sini!" Suruh Kenzo. Gadis itu tampak menoleh ke kiri dan kanan seolah memastikan benar ia orang yang sedang dipanggil.

Dengan langkah pelan dan juga jantung berdebar kencang, gadis itu berjalan menghampiri Kenzo. Bisa ia dengar bisikan iri dari para siswi yang lain.

"Gue minta minum nya ya!" Tampa menunggu persetujuan dari gadis didepannya, Kenzo langsung merebut air mineral yang gadis itu pegang.

Kedua pipi gadis itu memerah. Ia malu sekaligus senang sekarang. Bagaimana tidak, seorang most wanted sekolah memanggilnya dan ia bisa bertatap muka sedekat ini dengan seorang Kenzo, cowok yang sudah lama ia sukai.

KanzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang