Kita ketemu lagi!

165 23 0
                                    

∆∆∆

Kenzo berdiri di koridor yang ramai dilalui oleh siswa-siswi, karena memang bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Kenzo berdecak kesal sambil menatap pintu kelas XII IPA 4, kelasnya Bara. Kelas itu masih terlihat senyap dengan para muridnya yang masih setia mendengarkan penjelasan dari guru yang sedang mengajar.

Guru perempuan dengan rok ketat berwarna merah, ia memang sering korupsi jam kalau sedang mengajar. Kenzo sih memanggil guru itu dengan sebutan.

Ketusi.

Ketat sexy tukang korupsi.

Memang Kenzo murid tampan kurang ajar yang selalu menyebut guru seenaknya.

Lagi-lagi Kenzo berdecak kesal. Kalau bukan karena ia ingin menumpang pulang pada Bara, mungking sekarang ia sudah pergi dari tadi. Biasanya memang Kenzo tidak pulang dengan Bara, karena rumah mereka berbeda jalur dari sekolah, ia biasa pulang dengan Farrel, tetapi dasar orang yang baru pacaran seminggu rela menjadi bucin. Sahabatnya itu memilih pergi mengantarkan sang pacar yang rumahnya sangat jauh dari rumahnya sendiri.

Kenzo menggerakkan tangannya memberi kode pada Bara yang memang duduk paling depan, Bara melihatnya. Bara yang mengerti kode dari Kenzo ijin kepada Bu Ulan guru yang sedang mengajar.

"Masih lama?" Tanya Kenzo kesal saat Bara menghampirinya.

"Pulang magrib, ada pelajaran tambahan." Jawab Bara, wajahnya terlihat lelah dan mengantuk. "Lo kalo mau nunggu, kalo nggak pulang aja bawa mobil gue!"  Ucap Bara yang mengetahui maksud Kenzo yang ingin menumpang.

"Alah gila tu Bu Ketusi, mending Lo cabut aja yuk!" Kenzo berusaha mempengaruhi Bara. Bara langsung menggeleng, ia bukanlah murid nakal seperti Kenzo, mana mungkin ia mau bolos saat pelajaran tambahan berlangsung. Bisa-bisa nilai raport taruhannya. Dan itu bisa jadi petaka buruk bagi Bara.

"Udah Lo pulang. Nah kunci mobil gue!" Setelah meletakkan kuncinya ditelapak tangan Kenzo, Bara kembali memasuki kelas.

Kenzo hanya menggeleng heran. Dasar Bara, manusia yang sangat susah dipengaruhi. Kenzo menatap kunci mobil Bara ditangannya. Sebenarnya ia tak enak hati kalau harus pulang membawa mobil Bara, Bara nanti pulang naik apa. Pikirnya. Ia juga malas kalau harus menjemput Bara lagi nanti.

Kenzo merogoh kantong celananya, ia mengeluarkan ponselnya dan melihat jam masih menunjukkan pukul 15:30. Magrib masih lama. Tetapi Kenzo memutuskan untuk menunggu Bara saja, lagipula ia tidak ada jam bekerja hari ini. Kenzo memilih pergi ke kantin sekolah yang memang masih buka hingga jam setengah enam nanti.

Saat Kenzo tengah asik berjalan sambil bersenandung kecil, ia dikejutkan dengan suara benda yang terjatuh dan suara ringisan seorang. Kenzo menoleh pada kelas XII IPA 7 yang memang sedang ia lewati. Pintu kelasnya tertutup sedikit, Kenzo berusaha mengintip.

Kenzo melongo tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia ikut meringis saat melihat seorang siswa yang ia kenal namanya Dani tengah meringis saat sabuah kursi menghantam punggungnya. Sementara seorang perempuan menatap Dani dengan meremehkan. Perempuan tersebut menarik baju Dani agar Dari berdiri, setelah itu ia membisikkan sesuatu yang tidak bisa didengar oleh Kenzo, kemudian perempuan itu melayangkan bogeman kepipi kanan Dani.

Kenzo semakin melongo tak percaya. Seorang Dani yang ia kenal lelaki buaya baru saja diperlakukan seperti itu oleh seorang perempuan pula. Perempuan yang juga masih memiliki urusan dengannya.

KanzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang