Dia terisi kapas yg dikumpul begitu banyak. Menjadi sasaran terakhir untuk terletaknya kepala ini. Bisa kupeluk atau kusandarkan. Hatiku berkata "kau bantalku". Iyaa hati memang benar. Karena kau tempat istirahatnya hatiku, setelah seharian,seminggu, setahun atau seterusnya menahan godaan dan rayuan yg mungkin menjadi penghancur kesetiaan yang kubangun sedemikian mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelayan Rindu
Poesíarindu kadang hal menyebalkan bagiku. Datang disaat tak dibutuhkan. Melanda saat tak di harapkan. Tetapi egoisnya aku, aku tetap merindukan "rindu"