6

81 14 1
                                    

KYUNG POV ❣️

"Kyung... Selamat ya! Kamu sudah lulus tes dan itu artinya, kamu harus bersiap untuk tahun depan."

"Dan untukmu juga Cangmi, selamat! Tingkatkan kemampuan kalian."

Itulah kira-kira ucapan dari dosen pembimbing. Aku dan Cangmi lulus tes, benar-benar tak disangka padahal kami harus bersaing dengan 4 negara lainnya dan kami terpilih masuk 5 besar peserta tes terbaik dan tahun depan setelah lulus kami akan dipromosikan untuk mendapatkan posisi kerja terbaik sesuai bidang masing-masing.

"Terimakasih... Kami akan berusaha sampai kami lulus tahun depan." Ucapku pada dosen pembimbing sebelum meninggalkan kami di kamar dan kini tinggal kami berdua di kamar hotel. Seperti niatan awal kami, aku dan Cangmi akan berjalan ke tempat wisata di Osaka. Ini sudah hari kedua kami disini dan waktu menunjuk pukul 3 sore.

"Kyung... Kita jadi jalan kan?" Aku mengangguk semangat kemudian aku mengambil tasku dan kami pergi berdua. Iya, hanya berdua. Tenang saja... Cangmi tahu jalan kok jadi jangan khawatir akan tersesat.

Kami menggunakan taksi menuju Bianglala Tempozan terbesar di dunia dan beruntungnya tempatnya ada di Osaka dan tak jauh dari hotel kami menginap. Bahkan dari kaca jendela kamar kami Bianglala nya pun bisa terlihat jelas.

Yang nonton SVT Club pasti tau...

KYUNG POV END ❣️

🖤💜🖤

"Hyung... Kau tak mau ikut kami?" Seungkwan mengajak Seungcheol untuk ikit berjalan dengan mereka. Sore ini Seungkwan, Minghao, joshua sudah siap akan berjalan-jalan keliling sebentar.

"Aku tidak ikut, kalian saja. Aku dan Woozi ada urusan dengan manager. Josh, pastikan kalian pulang tidak terlalu malam." Setelah itu mereka pergi dengan sopir menggunakan mobil staff.

"Hyung... Bagaimana kalau kita naik Bianglala? Yang ku tahu, Bianglalanya sangat besar dan tinggi." Tanya Minghao pada Joshua. "Boleh saja, kita kesana sekarang." Ucap Joshua

"Waah... Besar dan tinggi sekali." Ucap kagum Seungkwan setelah melihat Bianglala yang dimaksud Minghao. Mereka sekarang sudah sampai dan siap untuk naik dan menikmati pemandangan Osaka dari ketinggian.

"Sebentar. Aku harus ke toilet dulu, Hyung." Ucap Minghao "Yak! Kenapa tidak dari tadi." Keluh Joshua "Sebentar saja Hyung. Aku tidak akan lama. Kalian duluan saja kesana." Minghao langsung berlari menuju toilet yang tak jauh dari tempat mereka berkumpul tadi.

"Ayo kesana sekarang." Seungkwan menarik lengan Joshua namun Joshua melepas tangan Seungkwan. "Kita harus tunggu Minghao dulu." Ucap Joshua. Namun Seungkwan menarik kembali lengan Joshua untuk cepat-cepat ke Bianglala. "Hyung... Lagipula kita harus pesan tiketnya dulu sambil menunggu Minghao Hyung. Jadi kalau dia sudah selesai kita bisa langsung naik." Joshua menghembuskan nafasnya kasar dan berakhir mengikuti kemauan Seungkwan yang sudah tidak sabar.

🖤💜🖤

MINGHAO POV 🐸

Aku baru saja keluar dari toilet dan berniat menyusul Seungkwan dan Joshua Hyung. Namun tiba-tiba beberapa gadis melihat kearahku dan sudah kupastikan mereka mengenalku. Dengan langkah cepat aku berjalan menuju Bianglala namun saat sampai disana aku tidak menemukan mereka. Aku panik. Sekarang bukan beberapa gadis yang mengikuti dan mengejarku tapi puluhan. Aku benar-benar tidak tahu harus apa (?) Aku melihat kesana-kemari tapi tidak menemukan Seungkwan dan Joshua Hyung.

"Minghao!!!"

"Minghao!!!"

Teriakan mereka membuatku semakin panik. Karena panik aku tidak bisa berpikir. Dengan nekat aku mendorong masuk seorang wanita yang tengah memberikan dua tiket kepada petugas dan aku ikut masuk bersamanya kedalam Bianglala. Kulihat wanita itu panik, tak ku pedulikan. Para gadis mulai mendekat padahal petugas diluar sudah mencegahnya namun beberapa dari mereka berhasil lepas. Dengan paksa, kusuruh petugas menutup pintu Bianglala. Para gadis itu berada di depan ku sekarang, untunglah pintu Bianglala sudah tertutup. Mereka mengetuk pintu Bianglala membuatku panik. Tak lama, Bianglala mulai berjalan naik.

Sekarang aku melihat kearah wanita di hadapanku dengan wajah panik dan terkejut. Setelah sadar akan suasana dan kondisi, aku mulai bingung harus apa. Bahkan wanita di depanku ini hanya diam sambil menatap kearahku.

'Dia bukan salah satu teman dari yang mengejarku tadi kan? Habislah aku, kalau itu terjadi.'

"M-maaf sudah lancang padamu." Ucapku pada wanita di depanku dengan kata yang terbata-bata. Namun dia masih diam.

MINGHAO POV END 🐸




Minghao nekat banget Yeoreobun

Andai bisa ketemu trus satu Bianglala sama Minghao di pasar malem 😄😂 *Gak deng!* Yaa kali Minghao naek Bianglala pasar malem

Lanjut di part 6-2 yaa Yeoreobun 😘

#Kodoknyahao🐸

You're Mine ❣️ Xu Ming HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang