Bag. 6

709 41 10
                                    

Harry menatap Neville dengan tidak percaya. Neville pernah menyukai Hermione?

Neville yang melihat tatapan Harry hanya bisa tersenyum.

"Tenang, gue udah Move on. Dia terlalu keras daripada batu untuk aku luluhkan. Aku yakin, hanya orang yang dingin seperti dirinya sajalah yang bisa membuka hatinya."

***

Matahari pagi menusuk mata Hermione dari bilik kamarnya. Hermione bergulat diatas kasur sebelum ia bangun- ini sudah menjadi kebiasaannya.

Hal yang Hermione cari ketika baru saja bangun tidur adalah sound yang berada dikamarnya. Ia menyalakannya dan memutar lagu Riptide yang di cover oleh Vazquez Sounds.

(You can play it. On the top...)

Onie mengencangkan suaranya agar sampai dikamar mandi.

Setelah itu, dia berendam di bathtub dengan tenang. Musik yang ia setel sampai di kamar mandi dengan jelas. Aroma wewangian bunga lavender kesukaanya menusuk indra penciumannya. Tubuh ini sejenak rileks dan bersemangat.

Hermione memakai seragamnya dengan rasa biasa saja. Dia tidak berdandan, ia suka polos dengan hanya liptint yang bertengger dibibirnya.

6.30 Am.

Baru pagi, Hermione memutuskan memakai sepedanya daripada menggunakan Runwheel untuk menuju sekolah. Ia juga sudah memberitahu Ginny dan Luna bahwa dia berangkat dahulu kesekolah.

Seperti yang ia katakan kemarin, tempat itu adalah miliknya. Jadi alasan itulah kenapa ia sampai pergi sekolah pagi-pagi.

Headphone Hermione kembali bertengger di kepalanya. Butuh waktu 17 menit untuk sampai disekolahnya.

Benar saja, sekolah masih keadaan sepi tapi gerbangnya sudah terbuka separuh.

Hermione memakirkan sepedanya dengan cepat lalu berjalan setengah lari menuju balkon itu.

Dilorong, ia bertemu dengan beberapa Ob yang sedang bersih-bersih. Hermione yang sopan, jelas-jelas tersenyum dan berkata permisi kepada mereka.

Onie menaiki tangga licin itu dengan hati-hati. Dan sampailah ia di balkon itu. Rasanya senang sekali bila ia berada disini.

Seperti biasa Onie senang menghirup udara dari balkon itu.

Membuka buku dan membaca dengan rileks. Itu yang dilakukan Hermione saat itu juga. Agar, cowok berambut putih itu tidak kesini lagi.

***

Ginny dan Luna menerima pesan singkat dari Onie bahwa dirinya berangkat sekolah terlebih dulu. Baik, tidak apa-apa. Mereka juga sudah terbiasa.

Ginny mengirim chat kepada Luna.

Ginny We. : Oy, Lun.

tak lama kemudian, dibalas oleh Luna.

Luna L. Iya?

Ginny We. : Nanti sebelum ke sekolah mampir dulu ke kafe yuk ;)

Luna L. : Oh, oke.

Ginny We. : Oke. sip.

Ginny kemudian melanjutkan kegiatannya.


***


"Malfoy..."

"Hmmm?"

Gadis itu memeluk Malfoy dengan erat. Saat itu adalah malam, dan beruntungnya lagi, bintang sedang berkilau bertebaran sangat banyak di langit. Kerlipnya sangat indah, suasanya didukung oleh alunan musik romantis yang memanjakan. Mereka sedang berbaring diatas rerumputan.

Gadis berambut merah tersebut menciptakan kerlip-kerlip indah hanya dengan satu jentikan jari.

"Perfect.." Gumam Malfoy melihat nya.

Gadis itu tersenyum. "Indah sekali malam ini, dan aku mau detik ini berhenti." Gadis itu menoleh ke Malfoy.

Malfoy menjawabnya dengan kecupan di dahi gadis tersebut.


"I Love You..."

Sembuerat merah terlihat jelas dipipi Gadis itu walaupun keaadaan malam. Gadis itu dengan malu menenggelamkan wajahnya didada Malfoy.


Malfoy menggeliat. Mimpi yang sama lagi.


You Haven't respon yet.

***

"Longbottom, bangun woy!"

Tangan Neville menyingkirkan tangan Harry yang menarik-narik hidungnya.

Kampret!

"Sekolah cuy...!"

Neville masih tidak bergerak.

Harry mempunyai ide. Harry turun ke bawah rumahnya dan mengambil sesuatu. Ia kembali dengan panci dan sutil.

Harry mengambil nafas dalam-dalam lalu, "NEPIL LONGBOTTOM!!!!!!!!!!"

Sukses. Neville bangun.

"Kekampretan yang haqiqi." Neville memegang keplanya dengan dramatis. "Kepalaku masih sakit Potter!"

"Yaelah suruh siapa tadi malam enggak mau tidur!"

"Ayo sekolah...entar telat!"



TBC

Maap woy kilap. Hiatusku teralu lama yak? enga hiatus sih tapi emang super sibuqqqqq. maaaaap khan :)

saia respect dengan kalian yang sabar nunggu :0 semoga kesabaran kalian membuahkan hasil. kalian bisa ninggal cerita ini dengan baca cerita lain :)

protes aja gak papahhhh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang