Bab 1

37.4K 2.1K 13
                                    



Bab 1


Sienna tidak berhenti mengekori kemanapun Bianca pergi sebelum ia mendapatkan apa yang ia mau. Hingga kini, Bianca merasa risih dengan apa yang dilakukan perempuan muda dengan status sebagai kakak iparnnya tersebut.

"Bee, ayolah." rengek Sienna.

"Aku bilang enggak, Si. Lagian kamu bisa pergi sama kak Aldo."

"Hei, kakak kamu itu kuno sekali, dia bahkan melarangku untuk pergi ke sana."

"Kalau begitu jangan pergi." Bianca menjawab cepat. Matanya masih menatap kepada layar smartphone yang ia pegang. Membaca Novel-novel online dengan tema roman adult lebih menyenangkan dibandingkan mengurus kakak iparnya yang terlihat lebih cocok sebagai adiknya.

"Bee, aku ingin sekali menonton konsernya, astaga, kamu nggak akan nyesal kalau ikut nonton konser The Batman bareng sama aku."

"Aku sama sekali nggak tertarik." Bianca menjawab dengan cuek.

"Bee, vokalisnya ganteng tau. Aku kenal dia."

"Aku nggak percaya." Lagi-lagi Bianca menjawab dengan cuek.

"Namanya Jason, dia tampan dan anak konglongmerat, suaranya bagus, karirnya cemerlang, kamu akan terpesona sama dia kalau kamu menontonnya Bee. Bahkan para perempuan yang tengah menonton konsernya rela melemparinya dengan pakaian dalam mereka. Jason benar-benar sosok yang begitu diinginkan di negeri ini, dia penyanyi populer dengan banyak perempuan mengantri untuk bisa tidur di atas ranjangnya. Bagaimana Bee? Kamu yakin nggak mau nonton konsernya?" tawar Sienna lagi dengan nada menggoda.

"Aku nggak peduli dengan yang namanya Jason, dan please Si, aku nggak sedang nyari cowok sampai kamu menawariku seorang artis papan atas. Lagian dia nggak mungkin lihat kita ada di sana."

"Bee, aku nggak mau melewatkan konsernya, please, temani aku." Sienna masih merengek.

"Kak Aldo jelas melarang kamu, dia akan membunuhku kalau kita pergi ke tempat konser itu."

"Kita sembunyi-sembunyi. Please, aku sudah kehilangan Alika, dan aku butuh penghiburan. Mungkin dengan menonton Jason, aku bisa terhidur dan melupakan dukaku."

Dasar bocah sialan! Bianca memaki dalam hati.

Bianca tentu tidak dapat menolak permintan Sienna saat Sienna terang-terangan memasang wajah melasnya apalagi sampai mengungkit kejadian keguguran yang menimpa kakak iparnya tersebut beberapa saat yang lalu. Ya, Sienna saat itu memang sangat terpukul, pun dengan Aldo, kakaknya. Tapi menonton sebuah konser benar-benar bukan keinginan Bianca saat ini.

Akhirnya Bianca menghela napas panjang saat Sienna tidak berhenti menampilkan ekspresi memelasnya.

"Oke-oke. Aku akan menemanimu. Tapi bagaimna kita cari alasan sama kak Aldo? Kita nggak mungkin bilang belanja seharian."

"Kamu tenang saja. Kak Aldo sedang dalam tugas ke luar kota saat hari itu, kita bisa pergi tanpa dia tahu."

"Hadehhh, jadi ini benar-benar sudah kamu rencanakan, ya?"

Sienna tidak menjawab, ia malah memperlihatkan cengiran manjanya pada Bianca. Astaga, mimpa ia hingga memiliki kakak ipar seperti Sienna. Gerutu Bianca dalam hati.

***

Di lain tempat, Jason masih sibuk berlatih untuk konsernya yang akan diselenggarakan akhir minggu nanti. konser yang disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi di negeri ini.

Bianca NEW!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang