q (story)

5.7K 1K 52
                                    

Jeno kelepasan menghentakkan hapenya di meja lantaran membaca pesan dari kakaknya yang jelas-jelas duduk di sebelahnya saat ini. Ya, mereka sudah menemukan tempat makan siang mereka berempat.

Insecure? Ah, kenapa dia baru kepikiran sekarang? Padahal Renjun sudah banyak memberinya tanda.

Hentakan tadi sempat membuat Renjun dan Jaemin kaget, apalagi waktu mereka jelas sadar ke mana mata Jeno mengarah. Renjun. Siapa lagi?

Mark berdeham. "Jen, kenapa sih? Bikin kaget aja," katanya, seperti pura-pura tidak tahu apa yang membuat Jeno tiba-tiba jadi diam setelah ditakuti-takuti sesuatu. "Kalian lanjut ngobrol aja —eh, kalian ngobrol, nggak sih? Kayak sibuk sendiri."

"Nggak, kok kak!" Jaemin menyimpan hapenya, yang mana juga disusul Renjun. "Tadi abis scroll-scroll twitter aja kok... hehe."

Baru saat Mark akan menimpali lagi, Jeno memotong, "Renjun." Dia memanggil namanya untuk yang kedua kali hari ini.

"A-Apa?" Dia terbata, masih tidak menyangka Jeno akan memanggil padanya seperti itu.

"...mau cari es krim?" katanya.

"...? Es krim?" Mark dan Jaemin juga mau tidak mau tidak mengerti apa maksud Jeno.

"Atau mau yang lain? Popcorn? Karamel? Waffle?" dia menyebutkan semua makanan manis yang Renjun dalam hati rasanya ingin mengiyakan. "Kalau mau, kita cari di luar. Biarin mereka kencan berdua, kita juga bikin acara sendiri aja."

Tidak memberikan Renjun waktu berpikir, Jeno langsung menarik tangannya dan mengajaknya ke luar.

Ah, Jeno kebanyakan nonton FTV.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tbc

a/n. dah pada liat superhuman??

[✓] dating app [noren] (chat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang