Chapter 4

811 170 66
                                    

🎶Playlist🎶

Winner - Really Really
.
.
Rules yang selalu sama
.
🐴FOLLOW🐴
.
🐶VOTE🐶
.
🐏KOMEN🐏
.
🐓MASUKIN READINGLIST🐓
.
.
Baru baca 😂
.
.

Hari ini adalah hari dimana Sinb mulai masuk disekolah barunya. Anseo adalah sekolah menengah atas yang berada ditengah-tengah perkebunan anggur.

Sekolahan ini hampir mirip seperti kastil tengah hutan saja dan sepertinya aku mulai gila saat berfantasi tentang vampire dan makhluk astral lainnya.

Sinb pun tertawa dengan pemikirannya sendiri. Awalnya Sinb bingung dan enggan dalam bersamaan untuk datang kesekolahan ini tapi kata nenek, Sinb tidak perlu membayar untuk dapat bersekolah disini, hanya dengan mengikuti jadwal sosial yang dilakukan tiap minggunya.

Perlu diketahui jika Anseo adalah sebuah yayasan bentukan penduduk yang mayoritas petani semenjak puluhan tahun. Sekarang ini memiliki rumah sakit, pabrik mengelolah hasil panen dan sekolah yang kini Sinb masuki dan hebatnya semua itu dikelolah oleh masyarakat sendiri dengan menerapkan jadwal tugas untuk mereka semua.

Jadi jika kalian masuk kedalam desa ini dan menjadi penduduk resmi, maka kalian harus menganggap semua fasilitas ini milik kalian dan kalian harus merawatnya bersama-sama.

Sinb pun mulai memasuki halaman sekolah saat seorang satpam menyapanya dengan ramah.

"Pagi nona...Semoga harimu menyenangkan." Sapa satpam tersebut. Sinb terpanah dengan keramahannya.

Wow, jika ini di Hanbaek. Kau hanya akan menemukan robot tak bergerak yang akan menjadi radar mendeteksi, apakah kau siswa disana atau bukan? Atau berapa menit kau terlambat dan alarm menyebalkan itu akan menggema.

Hwang Sinb, siswi kelas 11A terlambat 11 menit 30 detik. Memiliki hukuman yang perlu dituntaskan yaitu mengelilingi lapangan.

Ah, mengingat hal itu membuatku kesal saja!

"Kwon Sua!" Sinb menoleh dan mendapati kepala sekolah Jinwan sudah berdiri dihadapannya.

Kenapa aku tidak sadar, kehadirannya? Tidak mungkin dia datang dengan kekuatan angin bukan? Ah, aku mulai berfantasi lagi.

"Annyeong haseyo Saem." Sinb pun membungkuk.

"Ayo, aku akan mengantarmu berkeliling sebelum menuju kelasmu." Kata Jinwan.

"Baik Saem!" Kata Sinb sambil membungkuk membuat Jinwan tersenyum.

Mereka pun mulai berjalan untuk berkeliling. Sinb melihat banyak pepohonan rindang, puluhan bunga bermekeran dengan warna-warni, belum lagi buah-buahan yang menggantung.

Indah dan sejuk, hanya kata itu yang mampu ku ucapkan dan hal ini tidak ada di Hanbaek jika kau tidak masuk daerah berkebun. Disana hanya ada dinding kaca dengan peralatan super canggih seperti dunia dalam futuristic, semua itu adalah hasil karya June dan konsep gemilang dari Yunhyeong, manajemen yang bagus dari seorang Hanbin, aku dan Jisoo hanya berperan sebagai pencipta beberapa peraturan yang perlu siapapun taati saat masuk dalam club VIP.

"Ini adalah perpustakaan." Terang Jinwan.

Perpustakaan dengan berbahan dasar kayu, dindingnya bisa dibuka kapan pun. Tak lupa pula, disetiap sudut terdapat beberapa tanaman hijau, benar-benar alami nan segar.

Killing MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang