#worklife : team Wonwoo vs team Soonyoung

2.5K 149 26
                                    

[🔞 — mature content]

****

Jihoon terlihat cantik, sexy dan begitu menantang dengan dress merah backless bertali spageti yang menggantung indah di tubuhnya. Dressnya menempel pas di tubuh kekasih Kwon Soonyoung yang membuat lekukan gitar spanyol Jihoon terlihat jelas. Rambutnya yang di gelung keatas dengan menyisakan sedikit rambut di pelipisnya yang sukses membuat Wonwoo menjatuhkan rahangnya ketika melihat Jihoon bisa sesexy seperti sekarang. High heels senadanya juga sukses membuat Wonwoo berdecak kagum.

"Apakah aku terlihat jelek? Aku tidak percaya diri dengan backless seperti ini" bisik Jihoon sambil berdiri di hadapan cermin. Ia memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri, memastikan kalau tidak ada yang salah.

"Tuan Kwon itu kenapa sih memberiku dress seperti ini huh" Jihoon kembali menggerutu, membuat Wonwoo terkekeh dan menghampiri sang kembaran. Ia raih pinggang Jihoon dari belakang dan membenamkan wajahnya di perpotongan leher Jihoon. Wonwoo selalu suka dengan bau tubuh Jihoon yang seperti bunga mawar.

"Kau cantik, hingga membuat hatiku berdebar kencang Hoonie"

Wonwoo memberikan kecupan ringan tak berbekas di perpotongan leher Jihoon, yang membuat sang pemilik memejamkan matanya. Terbuai dengan ciuman lembut sang kembaran.

"Nu, jangan... Kau membuatku ingin...."

"Hoonie, bahkan melihatmu keluar dari kamar dengan menggunakan dress merah seperti ini sudah menaikkan birahiku"

Wonwoo memutar tubuh Jihoon sehingga mereka saling berhadapan. Bisa Jihoon lihat seringai mesum Wonwoo yang terpampang jelas di wajahnya sehingga entah mengapa tubuh Jihoon semakin panas saja.

"Jam berapa acara Soonyoung hm?" tangan Wonwoo naik dari pinggang ke punggung terbuka Jihoon. Ia usap dengan sensual, sehingga Jihoon kembali memejamkan matanya.

"2 jam lagi.... dokter Wonwoo.... nggh~" Jihoon menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahan akibat usapan sensual Wonwoo.

"Bisakah dokter bercinta denganmu sebelum berangkat?" Wonwoo mendekatkan wajahnya ke telinga Jihoon. Ia rendahkan suaranya sesexy mungkin kemudian ia kulum lembut kuping telinga Jihoon. Jihoon kembali mengerang. Kedua tangannya naik ke dada Wonwoo, ia usap naik turun dengan perlahan dan berakhir dengan mengalungkan kedua tangannya di leher Wonwoo.

"Bercintalah denganku namun jangan meninggalkan jejak, bisa kan? Aku takut Soonyoung melihatnya sayang" bisik Jihoon lirih. Ia membuka matanya dan menatap manik mata sang kembaran.

Jihoon selalu lemah dengan tatapan kedua pangerannya. Wonwoo dan Soonyoung. Seperti sekarang, rasanya Jihoon sudah tidak sabar dipenuhi oleh penis Wonwoo di dalam lubang surga miliknya.

Wonwoo mendekat perlahan, tanpa memutus tatapan keduanya, ia tempelkan dengan lembut bibir semi tebalnya ke bibir ranum favoritenya. Perlahan tapi pasti, keduanya memejamkan mata ketika salah satu diantara mereka menghisap bibir sang pasangan.

Awalnya ciuman Wonwoo sangatlah lembut dan penuh cinta, namun lama kelamaan ciumannya berubah menjadi menuntut dan bergairah. Jihoon yang sudah terbiasa dengan ritme Wonwoo, bisa mengikuti sang kembaran dengan baik. Suara decakan dan desahan menggema indah di apartment Jihoon.

Masih tetap saling berciuman, Wonwoo menurunkan resleting dress Jihoon sehingga terlihatlah dua bongkahan indah yang tanpa menunggu langsung Wonwoo remas.

"Aah~ Nuhh~"

Jihoon mendesah keras ketika tangan besar Wonwoo meremas kemudian menampar bokong Jihoon. Mulutnya yang terbuka tidak disia-siakan oleh Wonwoo, sang kembaran dengan sigap memasukkan lidahnya ke mulut Jihoon dan menautkan dengan lidah Jihoon.

a side story of Lee twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang