Seandainya kamu milikku, dan menjadi yang paling berharga,akankah kau tetap bersamaku?
***************
Kamu tega buat aku jatuh sejatuh-jatuhnya dalam pesona mu.
Batin Tiara dalam hatinya untuk kesekian kalinya. "Ya ampun Giselle, gue seneng banget, Ya Tuhan Giselle, dia ngomong sama gue tadi, gue bahagia banget, Giselle, gue kayak lagi di awan yang tertinggi, melayang-layang bagai layangan. Suaranya merdu banget, mukanya manis banget plus gantengnya, dan dia bawa gitar lagi, Gis. Hari ini kayaknya hari bersejarah deh buat gue, gue harus tulis di memo nii."
Cerocos Tiara dengan heboh. Wajahnya nampak berseri-seri, senyumnya tak pernah luntur, dan lagi sifat Alay-nya mulai keluar. Giselle yang diajak bicara, hanya bisa mendengarkan dengan baik, sabar, dan hanya memberikan jawaban yang seperlunya saja, yaitu berupa peringatan agar Tiara tidak bicara dengan keras,karena jujur telinganya sekarang mulai sakit.
"Ara yang cantik, baik hati dan nyebelin, aku tau kamu lagi seneng dan gembira, tapi tolong ngomongnya pelan-pelan aja ya, nggak usah kayak gitu, telinga gue sekarang sakit tau nggak".
Ungkap Giselle pada Tiara. Yang dibalas Tiara dengan memamerkan deretan gigi putihnya yang tersusun rapi.
" Hehehehe,, maaf Gis, gue tadi kan refleks gitu, soalnya baru ketemu doi".
"Ya gue maklum, Ra. Lagian sifat lo kan emang gitu, heboh sembarang, gue tai kali ,Ra. Tapi "doi" yang lo maksud siapa?".
Pertanyaan yang diajukan Giselle membuat Tiara mendengus pelan, yang benar saja baru beberapa hari lalu dia menceritakan orang itu kepada ketiga sahabatnya, dan sekarang Giselle sudah lupa.
"Ishhh, masa lo nggak inget sih,Gis. Orang yang waktu itu gue ceritain sama kalian bertiga, yang waktu itu gue senyum-senyum sendiri?!. Masa lo udah lupa aja".
Jelas Tiara pada sahabatnya. Giselle yang mendengar penjelasan dari Tiara, pun berpikir untuk mengingat hari itu, hari dimana Tiara senyum-senyum sendiri nggak jelas, dan ternyata penyebabnya adalah karena orang itu, orang yang bertemu dengan Tiara barusan. Dan Giselle pun mengingatnya dengan sempurna dan sangat jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DLS 1: MOVING
RomanceMungkin orang lain di luar sana menganggap bahwa berpaling itu mudah. Ada yang beranggapan move on itu hal kecil. Mereka beranggapan sepertu itu mungkin karena mereka tidak melibatkannya dengan perasaan. Move on memang hal kecil, tapi untuk melakuka...
