• Cap 1 ~ Prolog

71 18 12
                                    

Baru saja Alina merasa bahwa dirinya tidak akan pernah bisa berada di posisi yang ia inginkan.
Sepanjang hidupnya tidak pernah ia menjadi anak pembangkang, ia selalu menurut pada apa yang dikatakan mamanya.
Dia pernah ikut tur, lalu ikut segala macam lomba yang mengharuskannya berdebat mengenai segala macam problematika politik.
Dia sudah menjadi Kader Pendidikan politik sedari sekolah menengah.
Dia di didik untuk menjadi seorang Politikus cerdas, namun bisa bayangkan betapa lelahnya ia dengan kehidupan yang tidak pernah ia inginkan itu?

"Mama jelas saja mikirin masa depan kamu, kalo kamu pegang posisi dipemerintahan, kamu bisa nguasai segalanya. Politik satu-satunya jalan kamu kesana, kenapa harus mikir dua kali untuk hal yang bisa menjanjikan masa depanmu seperti ini?" Ia mendengus.

Rasanya sudah puluhan kali mamanya berceloteh tentang mengapa ia harus menurut untuk tetap bertahan di posisinya saat ini.

Ia sadar bahwa semakin tua usianya, semakin orangtuanya menuntutnya dengan berbagai macam cara.
Tuntutan yang selalu ia jalankan setengah hati, karna sering menggerutu.

Sampai suatu waktu, yang entah bagaimana permintaannya yang selama ini ia pendam terwujud tanpa ia duga sama sekali.

Kartu ucapan ulang tahun terbaik yang pernah ia dapat, dan ia syukuri karna bisa merangkai mimpinya yang terpendam dahulu, dalam kehidupannya yang baru.

Ia memilih untuk dilahirkan kembali.






Butuh koreksi, ini cerita layak g sih? wqwq

Kemukus ---- Dream Came True (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang