Special Chapter 3

23K 1.9K 215
                                    

Part ini dibuat karena aku bucin sama Mas Dae. Titik.

"MAAAAS?"

"Iya sayang, kenapa?"

"MAAAAAS????"

Jongdae menghela napasnya, meletakkan buku yang tadinya tengah di baca olehnya ke atas meja kemudian melangkah keluar kamar untuk menghampirimu dengan terburu-buru.

"MAS DAEEE???"

"Iya sayang, iyaaa. Kenapa?" tanya Jongdae begitu dia berada di hadapanmu. Kamu yang saat itu berada di sofa hanya memberikan cengiran lebar dan menepuk sisi sofa yang kosong.

"Gak apa-apa, aku kangen," kamu tertawa.

Jongdae menggeleng pelan, "bikin kaget aja. Kirain kenapa kamu."

Setelah mengatakan hal tersebut, Jongdae mendudukkan dirinya di sampingmu. Dia menarikmu dalam pelukannya, "udah sore ini, kok Reyhan sama si adek belum pulang?"

Kamu mendongak, "ih lupa? Sekarang kan hari sabtu, dua-duanya diajak pergi sama Sehun. Camping sama komplotan Adriel yang lain."

Jongdae tertawa begitu kamu menyebut "komplotan Adriel". Memang sih, karena para orang tua sering berkumpul, para anak-anak ikut membentuk kelompok sendiri yang diketuai oleh Adriel. Dan Reyhan termasuk salah satu dari mereka.

"Pulangnya kapan?" tanya Jongdae lagi, kini tangannya mulai memainkan rambutmu.

"Minggu siang udah sampe sini kata Sehun," jawabmu dan diangguki Jongdae.

Suamimu mulai mengecupi pelipis lalu rambutmu, menghirup wangi sampo yang menguar lembut.

"Pake sampo si adek ya?" tanya Jongdae.

Kamu mengangguk lalu menunjukkan cengiranmu, "iya. Wangi gak? Suka gak?"

"Suka," Jongdae kembali menghirup aroma sampo yang menempel di rambutmu. "Kayak bayi, jadi gemes."

Entah kenapa, hari ini kamu ingin sekali dimanja suamimu. Kamu ingin terus saja berada di dekatnya, mendengar suaranya, dan bahkan ingin merasakan deru napasnya yang menerpa kulitmu.

"Mas, laper nggak?"

Jongdae menggeleng, "belum sih. Kenapa? Laper kamu, ya?"

Kamu tertawa lalu mengangguk, "iya. Aku lagi ingin makan junk food tapi, boleh?"

"Mau apa emangnya?"

"Mau fish & fries, mcnuggets, mcflurry, boleh?"

Jongdae tertawa sebelum mencubit hidungmu gemas, "ini kamu laper apa ngidam sih?"

Kamu balas mencubit dagunya, "halah bilang aja kamu mau punya anak lagi."

"Mau emang," Jongdae kembali tertawa. "Biar Reyhan sama si adek ada temennya."

"Nggak. Dua aja, kalo mau nambah Mas yang hamil, gimana?"

Karena gemas, Jongdae mencondongkan tubuhnya dan mengecupi pipimu berkali-kali.

"Tau nggak? Kamu tuh kalo hamil makin cantik, gembul gitu. Pipinya minta digigit tiap saat," ujar Jongdae setelah menghentikan serangan kecupannya.

Kamu mendengus malas, "bilang aja aku gendut. Iya kan? Alesan."

"Nggak humairah, kamu cantik banget serius. Aku gak bohong kok."

"Terserah," kamu mengangkat bahu acuh. "Ayo aku laper banget, mau nemenin atau aku berangkat sendiri?"

Jongdae menggeleng tegas, "berangkat sama aku. Ganti dulu bajunya, mau keluar pake daster gitu emangnya?"

🍀

[Husband Series] | Kim Jong DaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang