"Dipta, jangan pergi.."
"Aku harus, Kirana.."
"Kenapa tidak di Jakarta saja?"
"Jakarta bukan lagi tempatku, Kirana.."
"Kalau begitu ini berarti juga bukan tempat untukku, Dipta."
"Tidak Kirana. Jakarta adalah tempat yang baik untukmu.."
"Tidak, jika kamu tidak tinggal di sini, Dipta.."
"Pesawatku sudah menunggu, Kiran."Air mata mulai menetes di pipi Kirana. Kirana masih tidak menyangka, Dipta akan pergi meninggalkannya. Tidak seperti Dipta pergi ke Bandung untuk berlibur atau sekedar pulang ke kampung halamannya hanya untuk beberapa hari atau minggu. Kali ini berbeda. Dipta pergi jauh bersama keluarganya. Dipta menetap di sana. Dipta meninggalkan Kirana.
"Kirana, baik-baik ya disini."
"Taa, jangan.. aku mohon.."
"Aku janji, Jakarta akan selalu memberimu hal-hal baik."
"Tidak tanpa kamu, Dipta. Aku mohon, di sini saja."
"Tunggu aku, Kirana.. Aku pasti pulang."
"Kapan taaa? Kapaan?"
"Percaya padaku. Aku pasti pulang."Dipta mencium kening Kirana, hatinya ngilu karena harus meninggalkan perempuan yang selama ini ia sayangi walaupun ia tahu rasa sayangnya tidak boleh melebihi batas Sahabat. Sayangnya, Perasaan Dipta tidak bisa terbendung. Sayangnya, Dipta terlanjur jatuh sejatuh-jatuhnya pada hati seorang perempuan yang bernama Kirana, Gerhana Kirana Santoso.
Dipta melepas ciumannya, lalu memegang kedua pipi kirana, menatap mata yang memerah. Berat bagi Dipta. Menyakitkan bagi keduanya. Namun, kali ini semesta tega memberi jarak pada mereka.
"Aku janji, Kirana."
"Aku gak butuh janji! Aku butuh Dipta! Dipta di sini aja, di Jakarta aja!."
"Jangan nakal ya... Saya menyayangimu, Kirana."Dipta pergi menarik koper besarnya lalu perlahan menghilang di balik kerumunan orang-orang yang ada di dalam sana. Rasanya ada yang hilang dalam diri Kirana. Sahabatnya pergi, Sahabat terbaiknya. Sahabat yang ia cintai, walaupun mungkin dalam benak Kirana, Dipta hanya tahu bahwa rasa sayang Kirana tidak melebihi rasa sayang kepada sahabatnya.
K I R A N A
"Dipta..Aku mencintaimu..Kembalilah.."
D I P T A
"Kirana..Aku berjanjiakan pulang...Ini bukan akhir, Kirana.. Ini hanya sekedar Jeda.. Hanya sementara..."
YOU ARE READING
Jeda Rasa.
Teen FictionDipta berjanji akan pulang, namun Esa berjanji tidak akan hilang. Gerhana harus memilih, tetap menunggu jeda yang katanya hanya sementara atau beralih melunturkan rasa yang selama ini membuatnya lara.