O4. Your name

2.1K 378 10
                                    

Kau dan aku sama-sama berkeringat.

Nafas kita berdua tak beraturan.

Kita sama-sama tegang.

Namun selanjutnya kami berdua merasakan lega.

"Ahh"

"Akhirnya lahir juga ya" ucap dirimu

Sementara aku tersenyum kala melihatmu begitu antusias ingin menggendong bayi kucingmu yang baru lahir.

Seketika tanganku memegangmu.

"Jangan dipegang" kamu terkejut dan bertanya kenapa.

"Bayi kucing yang baru lahir gak boleh dipegang sama manusia, nanti dikira bukan anaknya" Jelasku padamu.

Kau terlihat terkejut dan meminta maaf pada kucingmu.

Lucu sekali! Kucubit pipimu yang tengah meminta maaf pada kucingmu.

Kau menoleh padaku,

Astaga!!

Apa yang kulakukan?

Kulepaskan tanganku dipipimu dan meminta maaf.

Tapi tak kusangka kau tersenyum dan mengucapkan tidak apa-apa.

"Gapapa kayanya kamu orang baik jadi aku maafin"

Aku senang kau menganggapku sebagai orang baik.

Saatnya kau pamit pulang.

Kau mengkhawatirkan kucingmu yang ada padaku dan juga menghkawatirkanku.

Iya, kau mengkhawatirkanku karena takut jika kucing-kucingmu itu merepotkanku.

Kubalas dengan jawaban tidak apa-apa, dan juga menyelipkan kalimat bahwa kau bisa sering datang kemari untuk menengok kucingmu.

Dan dijawab dengan anggukan beberapa kali yang terlihat lucu olehku.

"Iya dong pasti!! Itu kan kucing aku, masa iya aku biarin kamu rawat sendiri, aku bakal tiap hari kesini buat ngasih makan kucingnya"

"Yaudah aku pamit pulang ya udah jam enam nanti dimarahin ibu. Dadahh"

Aku membalas lambaian tanganmu dan membalas kalimat "dadah" mu daan ucapan "hati-hati" dijalan.

Kau menengok dan mengacungkan jempol.

"Iyaaa!!"

Aku terus memperhatikanmu yang terus menjauh.

Ah!!!

Aku lupa menanyakan siapa namamu!!

Apa yang ku pikirkan daritadi Lee Minho!!

Bahkan sekedar bertanya nama saja aku tak ingat.

Meski tau dia bilang akan kemari lagi tapi aku ingin mengetahuinya sekarang!

Iya, sekarang!!

Aku berlari menyusulnya,

Terlihat!!

Kau masih berjalan dan hampir masuk ke arah perempatan halte bus.

"Tunggu!!"

Disaat kau ingin menaiki bus bernomor 4419 kau menoleh.

Aku berlari dan menghampirimu

Dengan nafas terengah-engah.

"Nama kamu siapa?" Itu yang ingin kutanyakan padamu

Kamu terlihat terkejut.

"Ada-ada aja deh, kamu lari-lari begini cuma mau tau nama aku? Oke.
Kenalin,

kemudian menjulurkan tangannya padaku aku pun membalas uluran tanganmu

aku Y/n"

"Chae Y/n lebih tepatnya" lanjut dirimu.

Y/n. Nama yang mudah diingat.

Aku tersenyum senang.

TIDIT!!!

Bunyi klakson bus mengagetkan kita berdua dan jabatan tangan pun terlepas.

"Aku pulang dulu ya kamu hati-hati jangan lari-lari"  aku mengangguk dan tersenyum

Kamu menaiki bus dan duduk disamping jendela kedua paling belakang. Sudah kuduga itu tempat favoritmu.

Saat bus baru berjalan kau membuka jendela dan berteriak.

"NAMA KAMU SIAPA??!!"

Aku ingat belum menyebutkan namaku tadi.

Aku pun membalasmu.

"MINHO!!!"

"LEE MINHO!!!"

Kamu mengacungkan jempol mu tanda bahwa dirimu sudah mendengar namaku.

"LEE MINHO AKU BAKAL KESINI LAGI!!!"

Aku mengacungkan jempol ku tanda mengerti dan berganti menjadi lambaian tangan kala dirimu melambaikan tanganmu padaku juga.

Hari ini terasa seperti aku mendapat keberuntungan yang sejak lama ku harapkan.

"Y/n, aaaah kau membuatku gila"

Aku berlari menuju rumahku dengan tak henti-hentinya menggumamkan namamu.

4419 🌠 lee-know-minho✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang