chapter 1

17.3K 926 22
                                    

"Ahh... uhh...alvaro... lagi..lagihh. " disebuah kamar di rumah mewah terdengar suara wanita mendesah karna seorang pria yang menghantam vaginanya.

"Iya sayang ghh... " kata silelaki bernama alvaro sedikit mendesah.

Sedangkan seorang pemuda yang tampa sengaja mendengar desahan itu hanya bisa menundukkan kepalanya sambil meremas dadanya yang sakit karna melihat sang suami selingkuh secara terang terangan, karna tak ingin menambah hatinya sakit si pemuda yang bernama elvin berumur 20 tahun itupun pergi menuju kamarnya ya kamarnya dengan sang suami berbeda karna alvaro yang memintanya.tapi Kmar elvin adalah kamar pembantu, alvaro pernah berkata "bagiku kau tidak ada artinya dan jangan pernah sekalipun kau mengatakan ini pada ibuku dasar pelacur." Ucapan alvaro terus terngiang di kepalanya.

Hingga akhirnya ia masuk ke kamarnya hal pertama yang ia lihat adalah sang anak Kei namanya yang baru berumur 4 tahun, saat itu alvaro yang dalam pengaruh alkohol memperkosanya menyebabkan elvin hamil. ya elvin adalah seorang pemuda yang dianugrahi rahim.
namun bukannya senang alvaro malah berkata bahwa anak yang ia kandung adalah anak dari laki - laki lain dan pengatakan bahwa dirinya adalah seorang pelacur. Elvin diam saat alvaro mengatakannya, menangispun tak ada gunanya. Hanya satu yang bisa elvin lakukan yaitu
" diam dan menahan rasa sakitnya".

"Pa-cha...kei ngantuk." Ucap seorang anak laki - laki dengan mata sebiru langit dan rambut yang blonde sangat mirip dengan sang daddy. Membuyarkan lamunannya tentang saat itu.

"Kemari sayang kita tidur." Ucap elvin lembut sambil tersenyum.

Elvin dan kei pun tidur di ranjang yang pas untuk satu orang namun cukup untuk elvin dan kei yang memiliki badan mungil, dengan posisi elvin yang memeluk kei dan dengan kei menggunakan tangan elvin sebagai bantalnya karena bantal yang tersedia cuma satu.

Namun baru saja elvin ingin menyusul sang anak ke alam mimpi pintu kamarnya tiba - tiba dibuka dengan kasar siapa lagi kalau bukan alvaro pelakunya.

Elvin yang terkejut langsung bangun dari tidurnya dan berusaha untuk menegakkan badannya . Baru saja elvin bangun alvaro menarik tangan elvin dengan kasar menuju kamarnya dan mengehempaskannya ke dinding dengan kasar.

"Siapa yang mengijinkan mu tidur huh?" Kata alvaro sangat marah.

Elvin ketakutan sehingga membuat badannya bergetar kuat .

"Ma...maaf tuan a..aku tidak...

"Dasar kau pelacur pemalas."

Plak...

Alvaro mengatakan hal menyakitkan itu sebelum ia menampar elvin dengan kuat sehingga menyebabkan sudut bibir elvin berdarah dan jatuh kelantai yang terlapisi karpet mahal.

Elvin memegang pipinya yang terasa panas dengan menahan air mata yang terus berlomba untuk keluar dari pertahanan kantung matanya.

"Hahaha...sayang kenapa tidak kau buang saja dia. Atau kau ceraikan?" Kata wanita yang tadi bercinta dengan alvaro sambil bergelayutan manja dilengan kekar milik alvaro.

"Kalau aku bisa sudah dari dulu aku melakukannya vanesha."

" kenapa?"

"Tentu karna ibuku yang dengan gilanya dapat terhasut dengan kata - kata jalang biadab ini."

"Memangnya apa yang ibumu katakan?"

"ibuku bilang aku harus menikahinya karna ibunya yang sudah meninggal adalah sahabat ibuku dan menyuruhku untuk menjaganya hanya karna ingin balas budi saat ibunya menyelamatkan ibuku yang kecelakaan ."

"kenapa kau mau?"

"tentu karna ancaman dari ibuku."

"Huh... yasudah aku ingin pulang kau urus saja dia ok, beri pelacur ini pelajaran." Kata vanesha dan berlalu pergi setelah mengecup bibir alvaro.

Alvaro mentap elvin dengan tatapan dinginnya lalu dengan kasar ia menarik tangan elvin hingga berdiri menghadapnya.

"Dengar jalang aku masih belum puas dengan permainanku tadi." Kata alvaro dengan sinis dan tajam lalu tanpa basa basi lagi ia kembali menghempaskan elvin kelantai.

"Ampun tuan...hiks...kumohon.." mohon elvin namun tidak diperdulikan oleh alvaro.

Dan setelah itu hanya terdengar teriakan dan rintihan yang menggema di kamar mewah itu.

Sedangkan di tempat lain....

Vanesha sedang berada ditaksi menuju sebuah cafe, setelah sampai ia turun dan berjalan menuju kesebuah meja yang telah diisi oleh seorang pria.

"Sayang maaf aku terlambat." Kata vanesha dan mencium pipi pria itu.

"Tidak apa - apa aku tau kau sibuk mencari uang he..he.." kata pria itu sambil terkekeh.

"Yeah...kau benar huhh...terkadang aku ingin tertawa saat dia mempercayai kata - kataku dan menyiksa istri laki - lakinya hahah...dasar bodoh." Kata vanesha sambil tertawa jahat.

"Ya alvaro memang bodoh tapi kita harus berterimakasih pada kebodohannya karna kita mendapatkan uang dari sana hehe.."

"Iya kau benar...ohiya mana anak kita?"

"Aku meninggalkannya dirumah karna dia sedang tidur."

"ok baiklah sayang kita nikmati saja malam ini berdua." Kata vanesha.

Sedangkan ditempat lain dirumah mewah.....

Seorang anak berumur 4 tahun sedang nangis dalam diam karna mendengar teriakan kesakitan dari sang pa-cha yang sedang disiksa oleh tuan alvaro.Alvaro menyuruh elvin dan kei memanggilnya tuan karna alvaro bilang kalau mereka hanyalah
pembantu.

"Kenapa aku tidak bisa berbuat apa apa saat pa-cha disiksa...hiks..suatu saat nanti aku akan membalas mu tuan." Kata kei tajam dan menusuk.

Kei tau kalau alvaro adalah daddynya tatapi kei tidak menyukai alvaro ia sangat membencinya apalagi wajah alvaro. kei tidak menyadari bahwa wajahnya sebenarnya sangat mirip dengan alvaro. Apa lagi sifatnya dan sikapnya.

regret (always at the end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang