1.Rahasia Si Minggu

460 65 30
                                    

Hari Ini Aku Tak Tahu Mengenaimu,Tapi Lambat Laun Rahasia Itu Bakal Terungkap Sendiri Tanpa Aku Cari.Camkan Itu!

~Disha~

••••••••

Hari Minggu, hari paling dipuja bagi kalangan murid. Tidak menutup kemungkinan, bahwa hari Minggu adalah hari paling berharga bagi semua orang. Dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa. Tapi lain bagi gadis bermata hazel, Disha namanya.

Bahkan jika ditanya, hari apa yang ia benci, tanpa ragu gadis itu akan menjawab, MINGGU!!

Konyol memang kedengarannya, tapi itulah Disha, ia memang membenci hari Minggu. Ralat, sangat benci malah.

Sejak foto-foto yang entah dari siapa pengirimnya yang selalu tertempel di kaca jendela kamarnya setiap hari Minggu. Itulah alasan utama mengapa ia membenci hari Minggu.

Seperti sekarang ini, ketika dirinya baru bangun tidur pagi, satu foto tertampang rapi di jendela kamarnya.

Disha hanya menghela napas kasar. Sudah beberapa bulan dirinya diteror dengan foto-foto di kaca jendela kamarnya.

Gadis tersebut menarik foto yang telah tertempel di kaca jendela. Dan hanya selalu foto dua anak kecil yang sedang bercanda bahkan tertawa riang yang tertampang jelas.

Disha sempat bingung, apa maksud dari si pengirim foto itu?? Lebih tepatnya si penempel foto yang sama sekali tidak ia kenal.

Foto dan selalu foto yang ia dapat, tidak ada surat ataupun tulisan lainnya. Hal ini yang membuat Disha benci dengan si pengirim. Bahkan foto kedua anak itu tidak ia kenali. Jika kalian mengira bahwa Disha hilang ingatan, jawabannya adalah tidak.

Saat pertama menemukan foto yang sama dikali pertama, Disha hanya menganggap bahwa itu ulah anak-anak jahil di sekitar komplek nya yang menempelkan foto tersebut.

Tapi lambat laun, Disha menyadari bahwa bukan orang bodoh yang menempelkan foto tersebut tanpa sebuah alasan.

Tapi apa alasannya?? Bahkan Disha tidak mengenal kedua anak difoto itu, atau lebih tepatnya Disha belum mengenal kedua anak tersebut.

Tapi jika dilihat dari dekat, foto tersebut seperti sudah lama diambil. Terlihat dari background foto yang mulai memutih.

Tak ingin berlama-lama memikirkan hal yang belum pasti, Disha langsung turun ke bawah setelah tadi sempat mencuci muka tanpa mengganti baju tidurnya.

"Bang Darren...! Lo belum masak yah? Kok ngak ada makanan dimeja?" Teriaknya bak Tarzan rumahan.

Darren yang baru keluar dengan stelan casual nya terlihat baru saja melakukan ritual mandi paginya.

"Ck..Lo masak mie instan aja sana. Gue udah kenyang, ngak napsu sarapan." Ujarnya dengan langkah menuruni tangga.

Disha menggerutu tak jelas. Hari ini adalah jadwal Darren yang memasak, tapi dengan entengnya lelaki itu menyuruhnya memasak mie instan. Perjanjian konyol antara kakak beradik perihal jadwal memasak setiap pagi hari.

Kondisi keduanya yang sering ditinggal kedua orang tuanya dan belum lagi asisten rumah tangganya yang hanya bisa berangkat pukul sembilan pagi membuat Darren dan Disha harus memutar otak. Akhirnya, lahirlah perjanjian spontan tersebut. Kedengarannya konyol memang, tapi inilah mereka.

 Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang