Hari ini, Selasa, 28 Agustus 2018, selesai sudah perjuangan atlet atlet bulutangkis Indonesia dalam memperebutkan medali emas Asian Games 2018.
Selesai juga jantungan seluruh pecinta bulutangkis Indonesia setelah selama kurang lebih 2 minggu diporak-porandakan dengan match match yang bikin takikardi.
Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu dari cabang olahraga bulutangkis. Hasil ini sudah memenuhi target dari PBSI yang menargetkan 2 medali emas. Dapet 2 silver, 4 bronze bonus cyyyn 😄.
Sektor pertama yang diperlombakan adalah sektor beregu, putra, putri.
Sektor beregu putra diunggulkan di tempat kedua sedangkan sektor beregu putri tidak diunggulkan, tapi dapet bronze, black horse kalian guuuys ❤
Sejak awal fase knock out, ngga ada pertandingan yang mudah. Baik sektor beregu putra dan beregu putri.
Sampai akhirnya mereka semua melaju ke semifinal sektor beregu dengan berdarah darah, capek capek, ada yang sumbang poin ada yang belum bisa sumbang poin. Ada yang unbeatable juga.
Sampai di semifinal, tim putri harus menghadapi Jepang yang diunggulkan di tempat pertama. Tunggal pertama berhasil menyumbang poin. Yaak dia adalah Gregoria Tunjung juara dunia junior 2017 berhasil rebut poin dari Akane Yamaguchi, wah edan sih. Grego kalahin pemain elit dunia.
Namun sayang, di pertandingan selanjutnya Indonesia harus puas dengan medali perunggu dan harus mengakui keunggulan Jepang 1-3.
Tapi perjuangannya yang bikin mereka tetep dapat gold di hatiku. Congratulation ciwiciwi 😚.
Selanjutnya di sektor beregu putra, Tim Indonesia juga harus menghadapi skuad Jepang untuk bisa lolos ke babak final.
Anthony Ginting yang dipercaya sebagai tunggal pertama, belum berhasil menyumbang poin setelah kalah dari Kento Momota dengan rubber set.
Namun, our Minions berhasil menyamakan kedudukan dengan mengalahan KamSon alias Kamura Sonoda yang ngalahin merka di WBC kemaren. Revans lagiiii.
Kemudian Jonatan juga berhasil mengalahkan aa opik kw alias Kenta Nishimoto.
Keadaan berbalik.
Sementara itu, Fajar/Rian dengan ganasnya menyudahi asa Jepang untuk melaju ke final dengan mengakhiri perlawanan Inoue/Kaneko dengan 2 set saja.
Sampailah mereka ke babak final, dimana mereka harus berhadapan dengan seed 1, Juki dkk.
Lagi, Anthony Ginting dipercaya sebagai MS1 -yaiyalah dese rankingnya paling tinggi- harus menghadapi Shi Yuqi mas mas yang jago bulutangkis dan tiktok ini.
Game pertama berjalan lancar untuk Oni, namun di game kedua, ia mulai kehilangan konsentrasi dan harus merelakan game yang kedua.
Memasuki game ketiga, skor semakin ketat, pertandingan juga semakin menarik. Keduanya tampak konsisten dan bermain ngotot. Sampai di poin kritis, tiba tiba Oni terduduk di court, hmm pasti kan ada yang nggak beres.
Benar saja, ada masalah dengan kaki nya dan dia nggak mau berhenti main. Disini aku bener bener patah hati sama Oni. Dia tetep mau main bahkan dia baru berhenti saat dia bener bener udah gak bisa jalan.
Dia cuma berfikir bagaimana caranya sumbang poin tanpa mikir kondisi kakinya, dan itu membuat saya patah hati sebagai tenaga kesehatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
