Sebelumnya, terimakasih kepada mba Widya Amelia atas IG story yang menyatakan Mpin masih Single and Available.
Bagaimana perasaannya setelah melihat Igs mba wid guys?
Masih ada kesempatan buat berhalu ria karena Mpin masih bestatus milik kita bersama. Hahaha.
Tapi sebenernya gapapa juga Kevin punya pacar, ya masa sendiri terus kan gaenak kan ya 😣.
Yah pokoknya kita doa kan yang terbaik aja buat Kevin, semoga segera menyusul koh Sinyo yhaa 😄.
2 minggu sudah terlewati dengan 2 turnamen besar yang membuat kuota internet habis. Japan Open Super 750 dan China Open Super 1000.
Bangga ya sekarang stasiun televisi nasional sudah mau menayangkan pertandingan World Badminton Tour, ya meskipun aku tetap harus streaming karena di kosan gak ada tv sih. Aku sanggat mengapresiasi hal ini. Semakin sering ditayangkan, semakin banyak juga yang mencintai dunia bulutangkis. Ya kan?
Turnamen Jepang Open Super 750 ini di gelar di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo dan Kevin Koh Sinyo sukses mempertahankan gelarnya tahun lalu sebagai jawara.
Sukses menekuk pasangan ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov dan Ivan Sozonov di babak pertama, the minons ditantang Ade Yusuf / Wahyu Nayaka dibabak kedua.
Aku kalau udah Indonesia lawan Indonesia gini udah pasti bimbang antara seneng dan sedih.
Seneng: sudah pasti menempatkan satu wakil dibabak selanjutnya.
Sedih: karena pengen dua dua nya lolos ke babak selanjutnya.
Ya namanya manusia, pasti ada jiwa jiwa maruknya kan 😂.
Perang saudara kali ini dimenangkan oleh Minions, tetap semangat Wahyu/Ade.
Setelah itu dibabak quater final, mereka bertemu dengan pasangan Belanda Jelle Maas/Robin Tabeling dan pertandingan berlangsung ketat selama 3 game.
Pemain ganda putra Belanda ini juga mempunyai permainan yang bagus, speednya, smashnya.
Tetapi meskipun begitu, the minions berhasil mengatasi perlawanan ganda putra Belanda ini dengan Skor 21-10 17-21 dan 21-14.
Melajulah mereka ke semifinal dimana sudah ditunggu oleh pasangan muda China, He Jiting dan Tan Qiang.
Sejujur jujur aja nih, He Jiting keren banget. Ngga cara mainnya, ngga wajahnya, sama sama keren.
Mereka juga ganda putra China yang perlu diwaspadai. Muda, punya speed.
Tapi kali ini Minions masih terlalu kuat untuk mereka, pertandingan diselesaikan dengan rubber game dan dimenangkan oleh Minions.
Sampailah mereka di partai pamungkas, dimana sudah ditunggu rival tersayang, Li Junhi/Liu Yuchen.
Jangan tanya gimana perasaannya.
Disini Juned sama Yuchen pasti ambisi banget buat ngalahin Minons, head to head nya panjang banget. Bagaimana tidak? Li/Liu hanya bisa menang sekali melawan Minons, itupun terjadi dipertemuan pertama mereka di tahun 2015. Bahkan sampai saat ini, 7 pertemuan berikutnya, mereka masih tidak bisa mengalahkan Minions.
Sedangkan Minions, anti banget sama yang namanya kalah sama Juned Yuchen.
Mereka berempat seolah membuat babak baru persaingan ganda putra elit.
Juara Asian Games 2018 melawan Juara Dunia 2018.
Semalam sebelum pertandingan dimulai, pastilah kita semua mikir drama apa besok yang bakal mereka tampilkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin Sanjaya
Non-FictionJust my opinion about Kevin Sanjaya, world number one mens double badminton player from Indonesia~ Cover by: @kimijuliaaa