Hai para perindu,
Masihkah secangkir kopi temani pilu. Merajut fana yg terasa amat syahdu, namun nyatanya semua kelabu.
Kau tiup segala duri dihatiku, niat hati redakan nyeri.
Yang ada hanya menyisakan luka yg makin membekas, dihati~-kagita safitri
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebait Sajak
PoetrySepenggal sajak pendek, yang dirangkai dalam ruang pikiranku.