Dulu kau pernah berucap 'kita kan bersama hingga menua.
Nyatanya hanya kelam yang tersisa.
Puing-puing penuh harap pun sirna.
Kau pergi tak berpamit, lubuk hati ini sungguh menjerit.
Untuk hati ini berbahagialah selalu, damailah dengan waktu.-kagita safitri
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebait Sajak
PoetrySepenggal sajak pendek, yang dirangkai dalam ruang pikiranku.