Enam

812 178 4
                                    


Kau bercanda?”

Taehyung mendesis jengkel ketika teriakan tak percaya dari Manajer Kim dan Jung Hoseok menggelegar memenuhi sedan hitam yang mereka tumpangi.

Sesaat kemudian, tawa Jung Hoseok meledak dan praktis membuat Taehyung menyesal telah menceritakan soal Kang Daniel dan si Korban pada mereka berdua.

“Kalian berisik.”

Taehyung bergumam pelan, jelas tertelan oleh gelegar suara dua orang tersebut, membuat lelaki itu memutuskan untuk membiarkan perjalanan mereka kali ini dipenuhi tawa dan ungkap keterkejutan selama beberapa saat.

“Apa aku harus tanya keluarga besarku? Jangan-jangan ada salah satu dari mereka yang mengenal Park Sooyoung ssi.”

Celetukan Jung Hoseok membuat tawa Manajer Kim semakin menjadi sementara Taehyung berusaha mengabaikannya. Sayang sekali itu bukan hal mudah untuk dilakukan karena sesaat kemudian Taehyung mulai berkutat dengan pikirannya, mencari apa yang lucu dari kalimat barusan.

Dan tentu saja, tidak ada.

“Kurasa itu sebabnya kau memperhatikan Park Sooyoung seperti itu saat di rumah sakit, Taehyung.” Manajer Kim berujar, membuat Taehyung mengalihkan pandangannya pada sosok di balik kemudi tersebut.

"Seperti apa?"

Tapi tidak ada yang merespon.

“Kau mungkin pernah melihatnya di suatu tempat dan sedang mengingat-ingat pertemuan kalian.”

Oh, apa Hyung-nya yang satu ini sedang bercanda? Mana mungkin ia pernah bertemu dengan Park Sooyoung? Ia bahkan baru mengetahui kalau Kang Daniel mengenal sosok korban itu semalam!

“Aku sudah memberitahumu, Hyung, kalau aku cuma penasaran mengapa dia masih berada di rumah sakit. Kalau bebat di tangannya terbungkus pakaian, dia sama sekali tidak terlihat seperti orang sakit.”

Taehyung membalas, kemudian menambahkan dengan cepat. “Koreksi, aku tidak melihatnya dengan intens.”

Lalu Jung Hoseok mencibir, melihat Taehyung dari kaca spion tengah.

“Dengan senang hati akan kuingatkan padamu, Adik Kecilku, kalau kami harus memanggilmu sebanyak tiga kali sebelum kau kembali ke Bumi.”

Taehyung memutar bola matanya malas. Ia memang seperti itu bila tengah berpikir keras. Seolah seluruh tenaganya terpusat ke otak dan membuat beberapa indera menjadi sedikit mengalami gangguan. “Terima kasih banyak.”

“Bukan masalah.” Jung Hoseok membalas sarkasmenya, lalu terlihat menoleh menatap Manajer Kim yang sedari tadi hanya tersenyum dan tertawa. “Omong-omong, kemana sebenarnya kita, Hyung?”

Ah, benar. Taehyung sebenarnya hendak menanyakan tujuan mereka kali ini sejak tadi. Akan tetapi, Jung Hoseok dan Manajer Kim terus tertawa mendengar ceritanya dan membuat Taehyung kesal hingga melupakan pertanyaan tersebut.

Semalam, beberapa saat setelah Taehyung beranjak dari meja makan, Manajer Kim menghubunginya dan meminta Taehyung untuk menemani lelaki itu untuk pergi ke suatu tempat. Di tengah kekesalannya, tanpa pikir panjang, Taehyung mengiyakannya begitu saja.

Summertime Tragedy [VJoy] *Discontinued*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang