Prolog.

7.5K 739 194
                                    

Aku mau coba pake Naruto  Pov.

Naruto  pov.

"Aku  merasa kalau aku ini sudah  mati karna di bunuh, tapi Kenapa aku masih hidup, dan tubuhku jadi kecil lagi. "

"Satu lagi, siapa pria menyeramkan yang tengah menatapku itu, matanya menyiratkan seakan ingin membunuhku, oh tuhan aku tak mau mati dua kali, terus siapa pria berambut panjang yang berada di sampingnya itu, kenapa terus menatapku jahil... "

"Madara kau yakin mau membunuhnya, gadis kecil itu begitu  menggemaskan. "Ucap pria berambut hitam  panjang itu, sambil memainkan tangan mungil Naruto.

"Bunuh, bunuh dasar sialan, jangan bicara sembarangan di hadapan gadis imut dan menggemaskan sepertiku. "

Tangan  kecil Naruto, memegang sprei tempat  tidurnya, perempatan siku muncul di dahi kecil dan lembutnya.

"Tak perlu mengotori tanganku, dia akan mati dengan sendirinya Nanti. "Ucap Madara, sambil memainkan  jari- jari mungil milik Naruto.

"Jangan sentuh tanganku, aku jijik. Dasar penjahat sialan, kenapa kau  harus jadi ayahku sih. "

Madara  menoel noel, pipi bayi berumur satu minggu itu dia menarik nya gemas, membuat  Naruto makin kesal.

"Kenapa gak menangis, Kushina.  Padahal dia sudah kucubiti? "Tanya  Madara  heran, karna bayi yang di pangkuannya itu tak bersuara sedikit  pun.

"Tuan putri dia anteng, gak banyak nangis dan rewel. "Jawab Kushina, sambil tersenyum  ke arah Naruto kecil.

"Jelas donk, aku ini sudah cantik, imut dan gak rewel. "

"Apa jangan- jangan dia bisu" ponis Madara.

"Ayah macam apa dia, dasar iblis. "...

Kyuuuuuuutttttt

"Ooeeeeeeeee"

"Oh dia bersuara ternyata. Kushina tolong diamkan dia, telingaku sakit. "Ucap Madara.

Kushina menerima Naruto yang tengah menangis itu, dan berusaha  menenangkannya denga keibuan, membuat Naruto nyaman.

"Nah lihat  seperti ini, menenangkan, kenapa aku harus punya ayah macam iblis diktator seperti dia. ".....

. "kau ini mirip ulat, dengan jentikan jari pun langsung  mati.

Gak enak gak pub cerita baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak enak gak pub cerita baru.

Vote ya....

Suka..

Tidak suka...

Lanjut

Tidak lanjut .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daughter Of the Emperor(slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang