Naruto tengah di beri susu botol oleh Kushina dan Ayame, tak lama Madara datang, membuat Naruto enggan minum susunya lagi.
"Mau ngapain dia kemari lagi. Aku jadi malas makan. " batin Naruto.
"Kushina , coba aku yang menyuapinya. "
"Jangan kushina aku tak mau di sentuh laki-laki biadab ini. "
"Baik tuan. "
Kushina memberikan Naruto, pada gendongan Madara, sedangkan Naruto dia sudah nangis-nangis bombay.
"Eh kok nyaman, hah walau kejam pun dia tetap ayahku. "
"Kok dia tidak mau makan lagi, apa susunya kurang hangat. "Ucap Madara heran, karna Naruto hanya diam sambil menatap wajah Madara.
"Ganteng juga ternyata ayahku khe khe.. Mungkin ini salah satu alasan ibu jatuh pada pelukan pria iblis nan rupawan ini. "
"Susunya hangat, apa tuan putri sakit. "Uca Khusina khawatir.
"Aku tidak sakit Kushina, tapi aku malas bertatap muka dengannya. "
Madara mendekatkan wajahnya ke arah Naruto, tapi bayi kecil itu menampilkan wajah ngerinya.
"Plis jangan rebut ciuman pertamaku. "
Madara menyeringai.
"Fffffthh exspresi apa itu bodoh sekali. "Ucapnya sambil menahan tawanya.
"Dasar menyebalkan huh. "
"Kushina, siapkan ranjangnya di kamar dan ruang kerjaku. Setelah ini dia akan tidur bersamaku. "
"Baik tuan, ayo Ayame . "
"Tidur -tidur tidur, kok ambigu ya. "
"Kau memikirkan apa hm, exspresimu bodoh sekali. "
"Aku tidak memikirkan apa-apa, lebih baik pura-pura menguap aja. "
"Kau mengantuk... Jangan tidur dulu. Aku masih ingin bermain. "
"Bermain-Bermain, memangnya aku bonekamu dasar sialan. Aku pura-pura tidur. Karna itu adalah ke ahlianku. "
Naruto mulai memejamkan matanya, kemudian dia bermimpi tengah bermain di ranjang yang begitu empuk, tapi tiba-tiba ia melihat ada seseorang yang mengawasinya.
"Apa dia bidadara tampan yang di turunkan tuhan untuk menjadi jodohku, hem tampan dan Sexi. Tapi kok kaya kenal ya. "
Naruto mulai membuka matanya, dan ia terkejut bukan main, saat melihat siapa pria yang tengah memperhatikannya itu.
"Dasar bikin kaget saja, ku kira bidadara . Tapi ternyata manusia jahanam ini. "
"Kau terbangun. "
"Iya aku terbangun gara-gara kau. "
Madara mendekatkan wajahnya kearah Naruto, hingga bayi itu melotot horor.
"Hahaha kau jelek sekali, anak siapa ya. "
"Ya jelas lah, aku anakmu dengan putri yamanaka yang cantik itu. "
"Beda jauh aku ganteng, kau jelek dan bodoh. ''
"Aish aku imut begini di bilang jelek, dasar sialan. Lebih baik aku tidur lagi. "
"Hei kau marah, hehe cantiknya kalau marah. ''
Naruto diam tak mau membuka matanya. Kemudian ia merasakan kalau ayah jahanamnya itu mengecup dahinya lembut.
"Selamat malam,kue ikan. Semoga mimpimu indah. ".
"Gak jadi baper. Ayah jahat. "
"Gak kerasa umurku udah tiga bulan, sekarang aku bisa tengkurap mengenggam yang kuat, meskipun belum bisa memukul aku lebih sering mengompoli ayah jeleku itu, sebagai balas dendam atas penghinaannya terhadap gadis cantik dan imut sepertiku. "
"Jadi bayi itu gak enak, gak bisa kemana-kemana kalau gak ada orang, hanya bisa tiduran di ranjang yang pengap, gak bisa ngejambak orang apa lagi mukul wajah ayah gila itu, hah rasanya ingin cepat besar, Kalau malam aku sering terbangun di saat Kushina dan Ayame tertidur, lebih sering melihat dunia suram dan satu lagi, aku bisa melihat dan berbicara dengan iblis jahanam yang menjadi partner ayahku, seperti malam ini, aku melihat ada bayangan di jendela, di waktu yang selarut ini. "
"Jangan -jangan dia ingin membunuhku . Oh tidak aku belum menikah masa sudah mau mati kedua kalinya.
Krieeeet...
Jendela terbuka, dan menampilkan sosok Madara dan Indra si iblis jejadian itu.
"Persis maling. "
Naruto langsung pura-pura tidur, ia malas meladeni orang itu, meskipun kantuk belum menderanya.
"Sudah tidur tuan putri cantikku ini, "ujar Indra.
"Pergi sana, hanya aku yang boleh menyentuh dan mengganggunya. "Ujar Madara posesif.
"Kalau aku menikahinya bolehkan. "
"Kau mau mati di tanganku indra. "
"Berisik sekali ini orang-orang, ganggu aja. "
Setelah Indra pergi, Madara menghampiri Naruto dan mencubit gemas kedua pipinya sehingga membuat Naruto langsung melotot kearahnya.
"Haha jelek sekali, dasar ulat daun. Makannya jika di hadapanku jangan pura -pura tidur hm. "
"Dasar ini ayah jelek, berani-beraninya gangu semedi tuan putri cantik ini, mau kena kutuk dia. "
Naruto memilih menatap langit - langit dan mengacaukan keberadaan ayahnya itu.
"Kau mengacuhkanku. Ulat ranjang. "
Naruto mendelik tajam ke arahnya.
"Ya ampun exspresinya, konyol sekali. "
"Dasar menyebalkan aku mau bobo. "
"Ya ampun dasar makhluk lemah, di injak gajah juga langsung K. O. "
Naruto hanya mendelik ke arahnya.
"Aku ini Ayahmu, "
"Aku tahu kamu ayahku brengsek., "
''Jangan menatapku seperti itu, nanti kamu jatuh cinta. "
"Demi apapun yang berada di bumi ini, aku takan pernah jatuh cinta padamu sialan, karna aku......
"Anakmu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Daughter Of the Emperor(slow Update)
Humor"Rasa sakit itu akan terus terbawa, sampai ia di lahirkan lagi di kehidupan selanjutnya. " Note. "BUKAN PLAGIAT. HANYA TERINSPIRASI.