01 | KECEWA ✓

8.9K 445 150
                                    

"Bersabarlah hati, melihat hari yang pasti akan menyakiti."

- Paizal Anwar

Cuaca sore cukup panas minggu ini, tetapi tidak lebih panas dari melihat orang yang kamu cintai sedang bersama orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca sore cukup panas minggu ini, tetapi tidak lebih panas dari melihat orang yang kamu cintai sedang bersama orang lain. Akan tetapi Aldy beruntung karena Dira sekarang sedang berada di sampingnya, mereka baru saja selesai bermain Bulu Tangkis di GOR.

Seperti biasa, untuk memusnahkan rasa lelah keduanya pergi ke salah satu tempat makan yang jaraknya tidak jauh dari tempat mereka bermain Bulu Tangkis. Satu makanan yang paling mereka suka yaitu pempek palembang di tempat itu, mereka sudah biasa memesannya, bisa dikatakan rutinitas dan hal wajib jika singgah.

"Silahkan," ucap seorang pelayan yang datang dengan menyimpan pempek dalam porsi besar lengkap dengan sausnya di atas meja.

"Makasih," jawab Aldy dan Dira secara bersamaan yang dibalas senyum oleh si pelayan dengan perlahan menjauh pergi.

"Enak nih, pasti!" celetuk Dira dengan pandangan yang terus menatap makanan di hadapannya.

"Iyalah. Apalagi makannya sama gue," sahut Aldy dengan senyum jahil.

"Terserah lo jomblo! Gue udah laper!"

"Gue? Jomblo?" Aldy menunjuk dirinya sendiri. "Enak aja! Gue itu single. Inget itu!"

"Udah ah! Gue takut si jomblo berimajinasi lebih tinggi." Dira mencibir kejomloaan Aldy dengan terkekeh puas.

Aldi menatap Dira dengan wajah datar. Begitu teganya Dira menghina kejomloan Aldy yang hakiki, padahal begitu mulianya ia menjadi jomblo terhormat karena memperjuangkan rasa cintanya kepada Dira. Aldy memang pengecut jika berbicara soal rasa. Menurutnya, berteman dan bisa sedekat ini bersama Dira saja sudah harus disyukuri-tapi entah kalau nanti.

"Kenapa lo, Dy? Kurang-kurangin ngelamunnya. Udah jomblo, banyak ngayal lagi." Dira selalu puas kalau urusan ledek meledek dengan cowok ini, tapi matanya tetap saja tak bisa mengalihkan pandangan dari pempek.

"Iya, gue akuin gue jomblo. Puas lo?"

"Udah ah. Gue laper." Dira menyiapkan tangan, mulut dan giginya untuk menyantap makanan lezat di hadapannya. "Dy, kita harus pecahin rekor makan kita, siap?" tanyanya dengan semangat 45.

"Oke, rekor makan terakhir kita 6 menit 22 detik," jawab Aldy. "Gue mulai, ya?" Ia menyalakan timer di ponselnya yang langsung diangguki Dira. "Satu, dua, ti-ga!"

Dengan cepat dan lahapnya kedua manusia bernafsu makan monster itu melahap pempek dengan sadis dan kasarnya. Beberapa saat berlalu, Aldy dan Dira berhasil menyantap semua pempek dihadapan dengan waktu singkat, sangat singkat.

Departure Feeling [DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang