1.Si Cowo Abstrak

48 14 1
                                        

Sovin Auliamecca, gadis cantik dan pintar yang berstatus pacar dari seorang bad player bernama fauzan mujahid. Fauzan memang tampan tapi sayang kelakuannya sangat abstrak.

Mungkin kalian akan bertanya kenapa sovin mau berpacaran dengan fauzan, mengingat sovin adalah gadis pintar dan fauzan kebalikannya. Sebenarnya sovin adalah sahabat Fauzan. Entah setan dari mana Fauzan menyatakan perasaannya kepada sovin, dan kalian tau bagaimana fauzan menyatakan perasaanya? Mungkin kalian akan berkhayal kalau fauzan menyatakan perasaannya dengan romantis. Jika itu yang kalian pikirkan maka kalian salah, fauzan menyatakan perasaannya kepada sovin amat sangat tidak manusiawi. Fauzan mengatakan dengan gamblangnya seperti ini,

"Mulai sekarang gw terima lu jadi pacar gw."Ujar fauzan dengan wajah bad miliknya. Sovin yang mendengar itu pun membelalakan matanya.

"Hah? kapan gw nembak lu? Masa lu tiba tiba nerima gw jadi pacar lu." Ucap sovin.

"kalo gw nembak lu belum tentu lu mau. Apa lagi kalo nunggu lu nembak gw, sampe kuda bertelur juga ga akan pernah."Ucap Fauzan.

"lu punya otak ga sih?"tanya sovin yang sudah naik pitam.

"punya. Btw sekarang tanggal berapa bulan berapa?,"Ujar fauzan.

"Kenapa emang lu nanya tanggal sama bulan segala."

"karna sekarang kita sah jadi sepasang pacar, gw ga mau ngelupain tanggal jadi kita."

"kapan kita pacaran?."tanya sovin.

"tadi,"jawab fauzan.

"emang gw nerima lu?."

"gw ingetin ya, gw ga nembak lu, gw itu nerima lu."ucap fauzan dengan menekankan kata nembak dan nerima.

"kapan gw nembak lu nya?"tanya sovin yang tersulut emosi lagi.

"kapan kapan aja,"jawab fauzan.

"oh iya car gw mau ke agen layangan dulu ya, mau koleksi, bye pacar."lanjut fauzan sembari beranjak dari teras rumah sovin. Sebenarnya fauzan tau sovin akan marah dan memukuli fauzan tapi menurut fauzan lebih baik dia pergi.

"FAUZAN GILAAA!!!"teriak sovin

********

Sovin masih kesal dengan perkataan fauzan kemarin sore dan sekarang dia telat bangun. semalam sovin tidak bisa tidur di karenakan Fauzan yang selalu menelponnya, dengan ocehan tidak bermutu yang selalu dia ucapkan. Jadilah sekarang sovin kesiangan dan kesiangan tidak pernah ada dalam kamus sovin.

Sovin memakai seragam secepat kilat dan mengikat rambutnya asal rapih. Ia berlari menuju kamar kakanya -Licya-. Jika sovin pintar dan ranjin maka kakanya adalah kebalikan dari sovin, pemalas.

"kaa anterin gw dong, gw udh telat nih."

"Ga ah, gw hari ini ga kuliah males bangun pagi, mending lu naik taksi aja."Ucap licya yang masih memejamkan matanya.

"ish gw ga ada duit, minjem mobil lu aja deh."

"ga! Lu masih kecil ga boleh bawa mobil, SIM aja belum punya."ucap licya yang langsung membuka matanya

"Ya udah anterin gw cepet!"

Licya kembali memejamkan matanya "Ga. ngantuk, nanti kecelakaan."

"Alesan aja lu, bilang aja males."Ucap sovin sembari meninggalkan licya di kamarnya.

Sovin pun terpaksa pergi sekolah menggunakan taksi dan itu artinya uang yang ia tabung untuk membeli novel ludes.

Saat sovin membuka pintu rumah, dia melihat fauzan sedang berdiri dengan gagah di samping motor ninja miliknya.

Friend?shit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang