EMPAT

14 4 0
                                    

◀◀◀◀◀◀◀◀◀◀♥▶▶▶▶▶▶▶▶▶

"Kok lo nyebelin sih."

⚫⚫⚫

"Astaga, Elo!"

Suara menggelegar memenuhi isi kantin, Flo. Menggeram karna seragam nya harus basah akibat ulah arya yang tidak melihat jalan dengan benar. Flo menjitak kepala arya keras hingga arya mengaduh kesakitan.

"Buset dah, nih cewek. Galak bener."

"Bodo, ganti minuman gue yang udah lo jatohin!" suruh flo, namun arya malah menggelengkan kepalanya membuat flo berapi-api. Kekesalan nya telah diujung hingga menendang tulang kering arya.

"Woi Aish, sakit nih."

"Bodo amat, Dea. Ayo pergi." ajak flo lalu pergi dari kantin sedangkan arya masih mengaduh kesakitan.

"Woi, diem bae. Bantuin gue jalan."

Ketiga temanya menghampiri arya dan mulai memapah arya menuju kelas, namun baru sampai dikoridor kelas X.2 seseorang menghentikan mereka.

"Arya,"

"Apa?"

"Nanti sore manggung di caffe, nanti gue share loct. Lo aktif WA kan?"

"Hmmm..."

"Yaudah, gue cuma mau ngasih tau itu aja. Gas, riq, lang. Duluan," ucap Rizky pamitan kepada mereka.

"Lo masih manggung ar?" tanya toqir, arya mengangguk terdengar helaan napas dari toriq. "Lo gak kapok apa?" lanjutnya.

"Gak, udah ah gue bisa jalan sendiri."

"Dih si oon," celetuk galang.

❇❇

BEL pulang sekolah telah berbunyi, flo. Sedang merapihkan buku-buku yang berserakan dimeja. Dea sudah pulang terlebih dahulu karna harus menjemput adiknya. Sebelum itu flo harus mengerjakan piket sore, hanya tersisa 3 orang disini. Yang lain sudah lari, terutama teman-teman cowoknya.

"Nin, lo nyapu bagian sana. Gue yang disini." suruh flo, sedangkan nina mengangguk dan mulai menaikan bangku keatas meja hingga membuat mereka gampang untuk menyapu. Jam sudah menunjukan 13:00 wib.

Flo keluar dari gerbang sekolah, sudah sepi. Ia berniat menaiki angkutan umum untuk menuju tempat latihan nya. Namun, sialnya ia lupa harus mengantarkan orderan kepada pelangganya.

Dengan gerakan lesu ia memutar mencari angkot untuk menuju rumahnya terlebih dahulu.

"Flo belum pulang?"

Berasa ada yang bertanya, flo menengok. Ternyata itu ferdian yang tengah membonceng layla teman se-eskul nya mungkin ferdian ingin mengantarkan layla ketempat latihan. Enak, sekali. Mempunyai pacar dapat diantar jemput.

"Flo kok bengong?"

"Eh, belum nih lagi nunggu angkot."

"Oh yaudah gue duluan ya," ujar layla. Sebelum mereka beranjak flo kembali bersuara.

"La, izinin gue ya. Bilangin sabeum gue lagi ada keperluan mendadak."

ANEMONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang