ANEMONE

ENAM

◀◀◀◀♥▶▶▶▶

Disini gue berusaha melupakan lo
Tapi disana lo malah berharap
Lebih sama gue.

❇❇❇

"Flo, lo darimana aja astaga?"

Suara dea melengking, baru saja flo duduk sambil membawa cup berisi minuman coklat dinginya. Padahal flo hanya berada dikantin kurang lebih 5 menit.

"Apa sih de, lebay banget. Emang kenapa lo nyariin gue ada yang beli bunga?"

"Bukan,"

Dahi flo mengerut, dea menarik flo untuk duduk disampingnya dengan tidak sopan dea langsung menyedot minuman yang berada diatas meja. Flo melotot

"Deaaaa!!! Minuman gue," semprot flo.

Dea menaruh minuman flo keatas meja kembali, sambil menarik napas panjang-panjang seperti ibu-ibu mau cesar.

"Gue dapet gosipnya dari Tio, tahu 'kan? Temen seangkatan kita dulu."

"Ya, terus?"

"Dia bilang, Daniel. Bakal pindah kesekolah kita."

D e g !

Pernyataan yang dilontarkan oleh dea entah kenapa seperti tersengat skill nya eudora. Sakit, guys.

“Ngomong apa sih lo?"

Dea menaruh telapak tanganya ke arah kening flo, tidak panas. ”Lo kok reaksi nya gitu doang. Seharusnya lo terkejooot dong."

Flo memutar bola mata, "Gue udah gak peduli. Dia mau ngapain, males. Udah ya gue mau tidur!"

"Flo.., lo yakin bersikap kaya gini?"

"Terus gue harus gimana, bersikap seolah-olah gak ada apa-apa antara gue sama dia, terus sambil masang senyum palsu padahal gue tersayat."

Dea memilih terdiam karna tidak mau membahas masalah daniel lebih jauh, terlebih flo memang sudah melupakan kenangan pahitnya dulu. Ditinggal saat lagi sayang-sayangnya definisi sifat cowok masa kini-,-

Flo memilih menenggelamkan kepalanya diantara tumpukan buku, dea cemberut merasa bosan jika harus berada di kelas terus menerus.

Suara riuhan terdengar digendang dea, ia menelisik keluar dari kelas untuk tahu apa yang tengah terjadi. Dan Wooow, dirinya terkejut kala melihat Dreva cowok playboy sekolah ini tengah beradu jotos dengan Arya si cowok berandal sekolah itu.

Dea teriak histeris, semua murid yang berada dikelasnya langsung keluar berlari untuk melihat tontonan gratiss.

"Flo, flo... Bangun ada yang berantem."

"Hah?! Siapa, siapa yang berantem.." ucap flo masih setengah sadar, belum sampai 10 menit ia terlelap diganggu lagi oleh dea. Rasanya, flo ingin melempar sahabat nya itu ke rawa-rawa sekarang juga.

"Itu tuh, si arya. Lo kenal 'kan?"

"Aryaa? Oh, cowok sok itu. Terus apa hubunganya sama gue dea, lo udah ganggu kenyamanan tidur gue dengan berita gak jelas itu." sewot flo menggebu-gebu.