Pulang sekolah Adeline berjalan menuju gerbang melewati koridor yang ramai beberapa siswa juga ingin pulang dan ada juga yang mengikuti ekstrakulikuler.
Adrian sudah di parkiran dengan mobil nya menunggu Adeline, sudah dia tekatkan bahwa dia akan terus mengejar gadis itu.
Beberapa siswa memperhatikan nya dan ada juga yang berbisik memuji dirinya, Adrian tidak perduli. Dirinya banyak mendengar segala pujian tentang nya dan Adrian sudah terbiasa.
Adrian menyeringai ketika mendapati gadis yang di carinya sudah terlihat bersama Gladis.
"Tha. Kak Adrian tuh." Gladis menyenggol lengan Adeline seraya menunjuk kearah Adrian berada.
"gak liat gak liat." Adeline berjalan berlawan arah dimana ada Adrian disana.
Adrian mengejar gadis itu dan menghalangi jalan nya, "mau kemana?"
"awas lo ah!" Adeline mendorong bahu Adrian.
"kan gue bilang pulang sama gue."
"siapa yang mau pulang bareng lo coba."
"gue maksa." Adrian tersenyum.
Senyuman itu membuat Adeline ingin menenggelamkan cowok itu ke samudra terdalam. Sangat menyebalkan.
"lo mau gue perlakukan kayak kemarin lagi?" ucapan Adrian membuat Adeline teringat akan cowok itu yang menggendong nya sampai ke mobil.
Dengan wajah kesal Adeline menghentakkan kaki nya dan berjalan menuju mobil cowok itu. Adrian tersenyum senang dan membuka pintu mobil untuk Adeline.
"mau makan apa?" tanya Adrian.
"gak usah, mau langsung pulang."
"lo harus makan."
"ish gue mau pulang aja."
"makan dulu." Paksa Adrian.
Adeline tidak menggubris ucapan Adrian dan memilih memasang earphone di telinga nya, lagu shawn mendes berjudul show you mengalun di telinga nya.
Jalanan macet membuat gadis itu tertidur dengan earphone yang masih menempel di telinga nya. Adrian memperhatikan gadis itu. Manis.
Mengulurkan tangan nya untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik Adeline. Gadis itu jika tertidur akan sangat menggemaskan dan manis. Di kecupnya dengan perlahan pipi Adeline.
Cowok itu lanjut menyetir mengarahkan mobil kearah pinggiran kota, suasana yang cewek itu sukai.
Adeline membuka matanya saat merasakan semilir angin yang sejuk menerpa pipi nya, melihat jendela di samping nya terbuka dan mendapati pemandangan hijau khas di puncak.
Gadis itu menoleh kearah Adrian yang terlihat menyetir dengan tenang, Adeline melihat rokok yang terselip di jari cowok itu. Memperhatikan bagaimana Adrian menghisap rokok dan menghembus kan asapnya.
"lo ngerokok?"
Adrian menoleh pada Adeline yang menatapnya dengan pandangan mengernyit, cowok itu tersenyum dan membuang puntung rokok itu keluar.
"iya."
"gue gak suka cowok yang ngerokok." ucap Adeline.
"kadang, ngerokok adalah suatu pelampiasan gue."
Adeline mengerutkan kening nya tidak mengerti maksud dari kata –kata Adeline.
"tapi lo ga harus ngerokok, itu ga baik buat kesehatan lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With The Badboy
Teen FictionAdeline baru saja putus dengan kekasih nya. Disaat dirinya mau memfokus kan diri untuk tidak lagi menjalin hubungan dengan siapapun akibat putusnya hubungan dengan mantan kekasihnya, Adrian datang. Cowok dari teman kakak nya Grisela -sahabatnya itu...